Coba Lihat ke Dalam, Bangunan Freemason yang Berada di New York

By Fikri Muhammad, Kamis, 6 Mei 2021 | 11:00 WIB
Bangunan Freemason di New York (FRANK OLITO/INSIDER)

Arsitek bangunan ini ialah Harru P. Knowles, yang juga merancang aula atas Titanic dan membuat model langit-langit yang rumit, Knowles meninggal di kapal Titanic.

George Washington adalah seorang Masin selama masa kepresidennya, ia sering menghadiri pertemuan pondok dan menulis surat kepada saudara-saudara Mason lainnya.

Sebuah patung presiden pertama Amerika Serikat itu ditaruh pada ruangan pertemuan formal yang memuat sekitar 20 orang. 

Washington dianggap sebagai Mason dengan tingak tertinggi, ia dikenal sebagai Master. Semua anggota organisasi pun akan melalui tiga tahap: yakni Apprentice, Fellowcraft, dan Master.

Freemason lain yang terkenal termasuk Benjamin Franklin, Mozart, Mark Twain, dan Winston Churcill. 

 

 Baca Juga: Black Tuesday: Kehancuran Pasar Saham Terbesar Pada Tahun 1929

Di tengah tiap ruangan, terdapat meja empuk yang diperuntukkan bagi tempat ibadah. (FRANK OLITO/INSIDER)

Para Mason menempatkan Alkitab mereka - atau teks apapun yang mereka yakini - di atas (seperti meja) dan kemudian berlutut di depanya.

Ada simbol nomor tiga di sini, yakni pada tiga buah lilin yang mengelilingi areal persembahyangan. 

Tata arsitektur yang mirip juga ada di ruangan bernama Gothic Room, dimodelkan setelah Sainte-Chapelle di Paris dan sangat dipengaruhi oleh gaya arsitektur Prancis. 

Pada bagian jendelanya, arsitektur ini menggunakan kaca patri di bagian depan ruangan ini menggunakan lampu artifisial. 

Baca Juga: Gerakan Rahasia White Lotus dan Hancurnya Dinasti Mongol di Tiongkok

Penataan yang sama dapat ditemukan di setiap kamar di gedung, termasuk Gothic Room. (FRANK OLITO/INSIDER)