Bentuk Asli Kristal Unik Air Zamzam dari Penelitian Masaru Emoto

By Fikri Muhammad, Rabu, 12 Mei 2021 | 07:00 WIB
Penelitian Masaru Emoto tentang Zam Zam: Dua kristal terbentuk, satu di atas yang lain, tetapi mereka mengambil bentuk yang unik. (BUKU MIRACLE OF WATER)

Unsur antimon (Sb), berilium (Be), bismut (Bi), brom (Br), kobalt (Co), yodium (I), dan molibdenum (Mo) kurang dari 0,01 ppm. Hanya jejak kromium, mangan, dan titanium yang ditemukan dalam air zamzam. 

Perbandingan air zamzam dan air mineral juga dilakukan oleh Nayab et al. Studi tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa air zamzam memiliki profil mineral esensial yang kaya; TDS berada dalam kisaran yang dapat diterima (berkisar hingga 1000 mg/L).

Air zamzam juga memiliki daya hantar listrik yang lebih tinggi (1390 μS/cm) dibandingkan dengan air mineral (235 μS/cm).

Baca Juga: Air Zamzam Telah Digunakan 4.000 Tahun Lebih Tapi Kenapa Tidak Habis?

RIbuan orang mengelilingi Ka'bah yang terletak di tengah Masjidil Haram, Mekah. (Christantiowati/National Geographic Traveler Indonesia)

Metode Masaru Emoto, menurut laman Flaska, didasarkan pada prinsip pembekuan berbagai sampel air 0,5 ml. Kemudian, potongan-potongan kecil es diekstraksi dari sampel dan digunakan sebagai apa yang disebut "benih" dari bentuk berdasarkan kesimpulan Masaru tentang kualitas ais.

Air dengan struktur internal yang hancur (karena pengaruh mekanis, kimiawi, atau getaran) tidak membentuk kristal atau membentuk kristal dengan bentuk yang tidak beraturan. Mata air biasanya membentuk kristal heksagonal.

Masaru telah menulis beberapa buku di antaranya yang paling terkenal adalah Messages From Water. Dalam buku ini, berbagai perairan di seluruh dunia menampahkan wajahnya masing-masing melalui foto kristalnya. Buku ini juga menyebutkan bahwa tidak ada dua perairan di dunia ini yang sepenuhnya identik.