Dua Arkeolog Amatir Menemukan Fosil Mammoth di Sungai Florida

By Utomo Priyambodo, Rabu, 12 Mei 2021 | 03:00 WIB
Derek Demeter mengangkat fosil tulang paha mammoth yang ia temukan bersama temannya. (Derek Demeter and Henry Sadler)

Nationalgeographic.co.id—Dua penyelam di Florida, Amerika Serikat, menemukan tulang kaki mammoth sepanjang 4 kaki atau sekitar 1,2 meter pada awal Mei 2021 ini. Para penyelam tersebut menemukan fosil itu di dalam sebuah sungai bernama Peace River, dekat Acadia, Florida.

Tulang kaki mammoth tersebut memiliki berat 50 pon atau sekitar 22,7 kilogram. Adapun nama para penyelam yang menemukannya adalah Derek Demeter dan Henry Sadler.

"Henry adalah teman menyelam saya," kata Demeter, yang merupakan direktur planetarium di Seminole State University, seperti diberitakan Fox 13. "Dia berteriak kepada saya, berkata, 'Hei, Derek. Saya menemukan sesuatu!' Ya Tuhan! Itu sangat, sangat keren."

Demeter dan temannya menemukan tulang mammoth besar itu saat melakukan scuba diving di Florida Barat Daya awal Mei ini. Selama ini kedua sahabat itu memang terbiasa menyelam secara rutin di wilayah tersebut. Sebelumnya, mereka juga pernah menemukan fosil gigi raksasa di perairan tersebut.

Baca Juga: DNA Tertua di Dunia Ditemukan, Milik Mammoth Purbakala di Siberia

Mereka percaya fosil ini adalah tulang paha milik mammoth dan berasal dari Zaman Es antara 2,5 juta tahun yang lalu dan 10.000 tahun yang lalu. "Yang ini jauh lebih padat, jadi kami kira ada di tengah-tengah. Mungkin berusia 100.000 tahun," kata Demeter.

Temuan tulang seperti inilah yang membuat banyak orang menyelam dan menggali di seluruh Florida. "Hal yang saya sukai adalah ubu seperti astronomi, ini adalah perjalanan waktu. Ini bermain dengan imajinasi jadi Anda akan berkata 'Wow, apa yang terjadi saat ini?'"

Henry Sadler membawa fosil tulang mammoth yang ia temukan bersama temannya. (Derek Demeter and Henry Sadler)

Demeter mengatakan tulang itu terawetkan dengan cukup baik karena mereka menemukannya terlindung di bawah pasir. "Kami senang mengetahui bahwa kami dapat mengungkap hal-hal yang benar-benar membuat orang-orang antusias," tambahnya.

Pada hari yang sama mereka menemukan tulang kaki mammoth itu, mereka juga menemukan beberapa fosil kecil dari hiu yang sudah punah dan gigi kucing bertaring tajam, kata mereka kepada stasiun berita.

Tulang mammoth yang baru mereka temukan itu terkubur di lapisan pasir dalam sungai. Umurnya tidak jelas, tetapi mungkin milik mammoth Kolombia yang bernama latin Mammuthus columbi. Mammoth Kolombia adalah spesies yang diketahui berkeliaran ke selatan Amerika sejauh Kosta Rika selama Zaman Es Terakhir.

Pada 2011, para ilmuwan memastikan bahwa fosil yang ditemukan sebelumnya di Pantai Vero di Florida tenggara adalah tulang raksasa mammoth Kolombia yang berasal dari sekitar 13.000 tahun yang lalu. Mammoth Kolombia mungkin adalah spesies hibrida antara mammoth berbulu dan garis keturunan mammoth yang tidak diketahui yang tiba di Amerika Utara dari Siberia sekitar 1,5 juta tahun yang lalu, menurut penelitian DNA baru-baru ini.

Baca Juga: Seperti Baru Mati, Cakar Hewan Prasejarah Ini Ditemukan Sangat Utuh

Temuan fosil oleh dua arkeolog amatir itu berasal dari mammoth yang bisa tumbuh setinggi 14 kaki atau sekitar 2,25 meter dan beratnya bisa mencapai 10.000 kilogram. (Aunt_Spray/Getty Images/iStockphoto)

Live Science memberitakan, tulang baru milik mammoth yang ditemukan Demeter dan Sadler itu adalah bagian femur atau tulang paha spesies tersebut. Hewan yang memiliki tulang itu diperkirakan bisa tumbuh setinggi 14 kaki atau sekitar 2,25 meter dan beratnya bisa mencapai 22.000 pon atau sektar 10.000 kilogram.

Para arkeolog amatir itu telah menyumbangkan beberapa temuannya ke Florida Museum of Natural History. Adapun terkait nasib tulang paha mammoth tersebut, Sadler masih menyimpannya di ruang kelas sebuah sekolah menengah tempat dia mengajar untuk mengajarkan anak-anak mengenai sejarah kuno Florida.

"Fosil itu duduk di ruang kelas di mana anak-anak dapat melihatnya, menyentuhnya, merasakannya dan benar-benar mendapatkan sejarah tentang alam," ucap Sadler.