Nationalgeographic.co.id—Aristoteles dalam Problemata menceritakan kisah Alexander Agung. Saat pengepungan Tirus pada 332 SM, dia memerintahkan penyelam untuk menghancurkan pertahanan kapal selam yang mungkin dibangun oleh kota itu.
Legenda mengatakan bahwa Alexander turun ke lautan dengan perangkat yang membuat penumpangnya tetap kering dan ringan. Aristoteles membuat sebuah tong yang terbuat dari kaca putih cikal bakal alat selam bernama Diving Bell.
Fakta petualangan Alexander Agung sebagian besar berasal dari penggambaran dalam fragmen seni dan sastra kuno. Jejak itu menjadikannya sebagai dewa penakluk kegelapan dan kembali ke alam kering yang digambarkan oleh para sejarawan dan penyair menurut laman Hellenicaworld.
Bagaimana kisah sesungguhnya?