Hiu Bernavigasi Melalui Medan Magnet Bumi. Layaknya Sebuah Peta

By Fikri Muhammad, Selasa, 25 Mei 2021 | 10:21 WIB
Seekor hiu bonnethead — spesies yang digunakan dalam studi baru — berenang di Akuarium New England di Boston (FOTO OLEH BRIAN SKERRY ANIMALSNEWS)

Nationalgeographic.co.id—Jika bicara tentang migrasi, kita sering mendengar burung atau salmon. Tapi hiu juga melakukan perjalanan melintasi lautan, dari hiu putih besar hingga hiu lemon. 

Selama beberapa dekade, para ilmuwan bertanya-tanya bagaimana mereka berhasil melakukannya. Banyak spesies memiliki indra penciuman yang unggul, tapi, meskipun itu dapat membantu mereka menyesuaikan diri, bau saja tidak dapat memandu mereka melintasi jarak yang jauh.

Itulah sebabnya banyak ahli percaya hiu menavigasi dengan merasakan medan magnet bumi, mungkin menggunakan organ sensor elektromagnetik yang sama saat mereka melacak mangsa.

Karena setiap lokasi di bumi memiliki tanda magnetis yang berbeda, beberP orang berhipotesis bahwa hiu mungkin memiliki semacam 'peta planet' di kepala mereka yang memberi tahu di mana mereka berada.

Untuk menguji teori ini, Bryan Keller, seorang ahli biologi hiu di National Oceanic and Atmospheric Administration membawa 20 hiu bonnethead remaja di Florida State University. 

Bersantai di air hangat yang dangkal, hiu karang bintik hitam menunggu air pasang masuk ke laguna di Atol Aldabra yang terpencil. (Thomas P. Peschak)

Pada makalah baru yang diterbitkan dalam jurnal Current Biology, Keller dan rekannya mengonfirmasi bahwa hiu ini memang dapat menggunakan medan magnet bumi untuk bernavigasi. 

"Ada makalah lain yang menunjukkan bahwa hiu mendeteksi dan merespons medan magnet," kata Keller kepada National Geographic, "tetapi ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa mereka memiliki indra seperti peta."

Mempelajari cara hiu bernavigasi dapat membantu kita memahami ke mana mereka pergi dan melindungi kawasan dengan lebih baik. Populasi 18 spesies hiu dan pari laut telah menurun hingga 70 persen sejak tahun 1970.

Untuk percobaan mereka, tim menempatkan hiu muda dalam satu tangki yang dikelilingi oleh kubus yang dibungkus kawat tembaga, "Ketika Anda mengubah jumlah daya yang mengalir melalui kabel-kabel itu, itu mengubah medan magnet," kata Keller. Jika hiu memang memiliki peta magnet di kepalanya, memaparkannya ke medan yang berbeda seharusnya mengarahkan ke pergerakannya, katanya.

Baca Juga: Wisata Ratu Bajak Laut Irlandia Grace O'Malley yang Melegenda

Seorang penyelam mengamati hiu macan di Bahama dari dekat. Pemandangan ini belum tentu seberbahaya yang terlihat. Hiu macan mengandalkan unsur kejutan untuk berburu mangsa dan kecil kemungkinan menyerang penyelam yang mengawasinya.  (Brian Skerry)

Dan itulah yang sebenarnya terjadi, setidaknya beberapa kali. Ketika hiu muda dihadapkan pada medan magnet tempat mereka ditangkap, di lepas Pantai Teluk Florida, mereka berenang ke berbagai arah. Tetapi ketika mereka terkena medan magnet yang meniru lokasi sekitar 375 mil selatan tempat mereka ditangkap, banyak dari mereka mencoba berenang ke utara.

Kettler mengatakan bahwa itu menunjukan hiu menggunakan semacam magnet peta yang memberi tahu kepada kelompoknya bahwa mereka berada jauh ke selatan dari tempat mereka seharusnya berada. 

Penelitian juga mengekspos hiu ke medan magnet yang meniru tempat yang jaraknya persis sama ke utara. Namun, keika dilakukan, hiu-hiu itu tampaknya tidak tahu di mana mereka berada dan tidak tahu ke mana harus menoleh. 

Mengapa peta hiu hanya berfungsi di selatan? Keller menunjukkan, mungkin hiu dalam populasi ini tidak pernah pergi ke utara tempat mereka ditangkap, karena hanya ada daratan di sana.

Di sisi lain, di sebelah selatan, terletak Teluk Meksiko, yang kemungkinan besar akan dijelajahi oleh para remaja. Ini menyiratkan kepada Keller dan rekannya bahwa hiu mungkin harus mempelajari peta magnetik mereka, menyatukannya saat mereka berenang. 

"Penemuan ini menunjukkan bahwa hiu dan penyu menggunakan medan magnet dengan cara yang sama," kata Kenneth Lohman, ahli saraf sensorik di University of North Carolunda kepada National Geogeraphic

Hiu Greenland. Ilmuwan mengungkap bahwa hewan yang hampir buta itu bisa hidup hingga setengah milenium. (Franco Banfi/Getty Images)

Sejauh ini, menurut Lohman, mekanisme navigasi yang ditemukan pada penyu ternyata sangat mirip dengan yang ditemukan pada migran laut jarak jauh lainnya, seperti salmon.

"Di laut, terdapat informasi yang sangat terbatas yang dapat digunakan untuk memandu migrasi," kata Lohmann, yang tidak terlibat dalam penelitian. 

Jadi, medang magnet bumi adalah isyarat yang sangat berguna.