Surat Albert Einstein yang Berisi Rumus E=MC2 Dijual Rp17,2 Miliar

By Utomo Priyambodo, Kamis, 27 Mei 2021 | 14:37 WIB
Bagian surat yang berisi tulisan tangan Albert Einstein mengeni rumus E=mc2. (RR Auction)

Nationalgeographic.co.id—Sebuah surat yang sempat "hilang" yang ditulis oleh Albert Einstein kepada seorang fisikawan rivalnya baru-baru ini dijual kepada seorang kolektor anonim seharga 1,2 juta dolar AS atau sekitar Rp17,2 miliar lewat sebuah lelang.

Surat tulisan tangan Einstein tersebut berisi rumus persamaan E=mcyang terkenal. Tulisan tangan rumus persamaan ini merupakan salah satu dari hanya empat contoh persamaan yang diketahui pernah dibuat lewat tulisan tangan fisikawan genius itu sendiri. Demikian menurut para pengarsip dari Einstein Papers Project di California Institute of Technology dan Hebrew University of Jerusalem.

Surat satu halaman, yang ditulis dalam bahasa Jerman itu, dibuat di atas kertas dengan kop surat Princeton dan stampel pribadi Einstein. Surat itu dikirim ke fisikawan Amerika Polandia Ludwik Silberstein, seorang kritikus terkenal terhadao beberapa teori Einstein pada saat itu. Dokumen itu ditandatangani "A. Einstein" dan bertanggal 26 Oktober 1946.

Surat itu tetap ada di arsip Silberstein dan baru-baru ini dilelang oleh keluarganya. Dokumen itu diharapkan dijual seharga 400 ribu dolar AS, tetapi akhirnya terjual tiga kali lipat setelah perang penawaran yang terlambat antara dua pihak pada 18 Mei, menurut RR Auction, perusahaan lelang yang berbasis di Boston yang menjual surat itu.

"E=mc2 adalah persamaan paling terkenal di dunia," kata Bobby Livingston, wakil presiden eksekutif di RR Auction, dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Live Science. Oleh karena itu, ini adalah "surat penting dari sudut pandang fisika".

Baca Juga: Surat Lama Einstein Ditemukan, Isinya Prediksi soal Indra Super Burung

Albert Einstein (kiri) dan rivalnya, fisikawan Amerika Polandia Ludwik Silberstein. (RR Auction)

Einstein pertama kali menerbitkan persamaan tersebut, yakni energi sama dengan massa dikalikan kecepatan cahaya kuadrat, dalam sebuah makalah ilmiah pada tahun 1905. Ide di balik persamaan tersebut adalah bahwa energi dan massa pada dasarnya hanyalah bentuk yang berbeda dari hal yang sama dan dapat beralih dari satu ke yang lain, meskipun kondisi yang diperlukan untuk melakukannya sangat ekstrem, menurut NOVA.

Sebelum persamaan E=mc2 dipublikasikan, para fisikawan memperlakukan massa dan energi sebagai dua entitas terpisah yang hanya terkait secara longgar satu sama lain. Tetapi hanya dalam beberapa goresan pena, Einstein mengubah ini selamanya dengan membuktikan bahwa mereka sebenarnya adalah dua sisi dari mata uang yang sama, seperti diwartakan Discover Magazine.

Persamaan tersebut juga memungkinkan Einstein untuk membuktikan teorinya tentang relativitas khusus. Teori ini menyatakan bahwa tidak ada yang dapat bergerak lebih cepat daripada kecepatan cahaya dalam ruang hampa karena benda yang bergerak pada kecepatan tersebut akan memiliki massa tak terhingga dan oleh karena itu membutuhkan energi tak terhingga pula untuk bergerak.

Relativitas khusus juga mengubah fisika dengan memperkenalkan konsep ruang-waktu. Teori meletakkan dasar bagi teori relativitas umum Einstein selanjutnya, yang diterbitkan pada 1915. Teori relativitas umum menunjukkan bahwa gravitasi adalah hasil distorsi dalam ruang-waktu yang disebabkan oleh benda-benda yang bergerak melewatinya.

Baca Juga: Bentuk Rumit Otak Einstein dan Pengaruhnya Terhadap Kecerdasan

Isi lengkap surat tulisan tangan Albert Einstein yang berisi rumus persamaan E=mc2. (RR Auction)

Dalam surat yang baru saja terjual miliaran rupiah tersebut, Einstein menulis persamaan terkenal untuk menyoroti perbedaan energi antara dua massa pada jarak tak terhingga dan jarak tertentu dari satu sama lain, sebagai tanggapan atas pertanyaan dari Silberstein.

"Pertanyaan Anda bisa dijawab dengan rumus E=mc2, tanpa pengetahuan apa pun," tulis Einstein dalam surat yang diterjemahkan dari bahasa Jerman itu.

Para kolektor juga tertarik pada surat itu karena menyebutkan perlunya teori medan terpadu. Ini adalah teori tunggal yang mengikat semua kekuatan fundamental alam, yang saat ini dianggap sebagai cawan suci fisika modern.

Para peneliti baru-baru ini melaporkan penemuan surat lain yang ditulis oleh Einstein. Surat lainnya itu menunjukkan bahwa mungkin ada hubungan antara migrasi burung dan proses fisik yang "tidak diketahui" pada burung. Einstein memprediksi bahwa burung-burung memiliki indra atau kemampuan super di balik kemampuan hebat navigasi mereka.