Karpet Berusia 2.500 Tahun Menjadi Refleksi Menakjubkan Budaya Pazyryk

By Hanny Nur Fadhilah, Selasa, 8 Juni 2021 | 09:31 WIB
Karpet kuno berusia 2.500 tahun sebagai refleksi menakjubkan budaya Pazyryk (Public domain)

Nationalgeographic.co.id—Karpet Pazyryk adalah contoh karpet tertua yang ada saat ini. Ditemukan dalam salah satu gundukan pemakaman kerajaan di Lembah Pazyryk Siberia, selatan siberia Rusia dan diperkirakan berasal dari sekitar abad ke-5 SM. 

Suku Pazyryk tinggal di Pegunungan Altai di Siberia, selatan kota modern Novosibirsk, Rusia. Mereka adalah pengembara dan pejuang berkuda, yang melakukan perjalanan dengan menunggang kuda untuk berdagang barang dengan pedagang di Cina, India, dan Persia. 

Sebagian besar budaya mereka telah terungkap melalui temuan serangkaian makam yang ditemukan di Lembah Pazyryk. Termasuk sisa-sisa mumi manusia dengan tato rinci, harta emas, kain gantung, sutra Cina, karpet tumpukan, perabotan kayu dan barang-barang rumah tangga yang diawetkan ribuan tahun karena air merembes masuk ke makam dan membekukan segalanya menjadi balok es padat.

Sisa-sisa manusia telah mengungkapkan bahwa orang-orang Pazyryk bahkan melakukan operasi tengkorak tingkat lanjut lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

Telah banyak spekulasi bahwa karpet pertama kali diproduksi di Asia Timur selama milenium ke-2 SM, namun domestikasi domba dikatakan telah terjadi beberapa milenium sebelumnya.

Wol domba adalah serat alami yang terdiri dari protein hewani, khususnya keratin, yang menjadi sumber makanan bagi mikroba dan serangga. Akibatnya, benda-benda yang terbuat dari wol, termasuk karpet, sangat rentan terhadap kerusakan, dan spesimen wol kuno sangat langka, dan hanya dapat diawetkan dalam keadaan yang sangat kebetulan.

Baca Juga: Anjing Prasejarah Berusia 18 Ribu Tahun Ditemukan di Siberia dalam Keadaan Utuh

Penunggang kuda Pazyryk. Sekitar 300 SM. Detail dari karpet di State Hermitage Museum di St Petersburg. (Public domain)

Karpet digunakan untuk menghiasi istana Cyrus Agung, yang mendirikan Kekaisaran Achaemenid sekitar pertengahan abad ke-6 SM. Beberapa mengklaim bahwa pembuatan karpet diperkenalkan oleh Cyrus ke Persia beberapa saat kemudian, yaitu setelah penaklukan Babel pada tahun 539 SM.

Spekulasi bermunculan bahwa Persia bisa saja membuat karpet wol bahkan sebelum zaman Cyrus, mengingat fakta bahwa mereka memiliki kawanan domba yang akan memberi mereka bahan baku yang dibutuhkan untuk memproduksi karpet.

Di lain sisi, penggalian arkeologi pada 1949 oleh Sergei Rudenko, seorang arkeolog Rusia mencatatkan penemuan karpet di kuburan pangeran Scythians di Pazyryk, gunung Altai, selatan Siberia, Rusia. Di dalam gundukan pemakaman inilah Karpet Pazyryk ditemukan. Baca Juga: Permintaan Gading Meningkat, 'Demam Mammoth' Menyerang Siberia

 

Karpet Pazyryk telah bertahan sampai hari ini berkat keberuntungan semata. Gundukan pemakaman tempat karpet ditemukan telah dijarah di masa lalu. Para perampok kuburan telah mengambil semua barang berharga di dalam kuburan, dan barang-barang yang dianggap lebih rendah nilainya, seperti karpet, ditinggalkan. 

Para perampok tidak repot-repot menutupi gundukan kuburan setelah mereka menjarahnya. Akibatnya, air merembes ke dalam dan menutupi Karpet Pazyryk. Selama musim dingin, air membeku sehingga membentuk lapisan pelindung di atas karpet. Lapisan es inilah yang membuat Karpet Pazyryk dapat bertahan.

Karpetnya terpelihara dengan sangat baik sehingga warnanya yang diproduksi menggunakan pewarna terbuat dari tumbuhan dan serangga masih begitu cerah bahkan hingga saat ini.

Berdasarkan penanggalan radiokarbon, para arkeolog dapat mengatakan bahwa Karpet Pazyryk dibuat antara abad ke-5 dan ke-4 SM. Para peneliti juga mengungkapkan karpet ditenun menggunakan teknik yang dikenal sebagai "simpul ganda simetris atau simpul Turki" yang mengandung lebih dari 1.250.000 simpul. 

Baca Juga: Arkeolog Temukan Tubuh Kuda Berusia 30 Ribu Tahun Dalam Keadaan Utuh

Detail corak karpet Pazyryk, dinamai demikian karena ditemukan di lembah Pazyryk, Siberia, pada 1949. Letaknya di dekat perbatasan Rusia dengan Mongolia, Kazakhstan, dan Cina. Ini adalah karpet tertua yang diketahui, diawetkan di makam dari abad ke-4 hingga ke-3 SM. (Azerbaijanrugs)

Sayangnya, peneliti belum bisa menentukan asal usul Karpet Pazyryk. Satu spekulasi adalah bahwa karpet itu berasal dari Persia, sementara yang lain menunjukkan bahwa karpet itu berasal dari Asia Tengah, di daerah di mana budaya Scythian dan Persia bersentuhan. Namun kemungkinan lain adalah bahwa Scythians sendiri menciptakan karpet ini, berdasarkan beberapa prototipe Persia.

Adapun desain Karpet Pazyryk, bidang tengahnya ditempati oleh 24 kotak, di dalam masing-masing adalah sosok berbentuk salib yang terdiri dari empat kuncup lotus bergaya. Ladang ini dikelilingi oleh kerangka griffin, diikuti oleh rusa bera lainnya.

Di bingkai terluar adalah pria yang menunggang kuda, serta prajurit yang turun dari kuda. Pembuat Karpet Pazyryk menaruh banyak perhatian pada detail angka. Misalnya, setiap rusa bera digambarkan dengan organ internalnya, termasuk jantung, usus, dan perutnya. 

Karpet Pazyryk saat ini dipajang di State Hermitage Museum di St. Petersburg, Rusia. Hal ini diharapkan bisa menjadi bentuk pelestarian bagi generasi mendatang.