Selama beberapa tahun yang memabukkan di tahun 1890-an, sepeda adalah transportasi yang paling harus dimiliki. Alat transportasi ini cepat, terjangkau, dan stylish yang dapat membawa Anda ke mana pun Anda mau pergi, kapan pun Anda suka, secara gratis.
Baca Juga: Bali Setahun Tanpa Turis: 'Saya Kehilangan Segalanya,' Keluh Warga
Hampir semua orang bisa belajar bersepeda, dan hampir semua orang melakukannya. Sultan Zanzibar mulai bersepeda. Begitu pula tsar Rusia. Amir Kabul membeli sepeda untuk seluruh haremnya. Namun kelas menengah dan para pekerja di seluruh dunialah yang benar-benar menjadikan sepeda milik mereka sendiri.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, massa bergerak sendiri, bisa datang dan pergi sesuka hati mereka. Tidak perlu lagi kuda dan kereta mahal. Sepeda muncul menjadi kendaraan yang tidak hanya ringan, terjangkau, dan mudah dirawat, tetapi juga tercepat di jalanan.
Masyarakat dunia pun berubah. Kaum perempuan yang sangat antusias terhadap sepeda, membuang rok Victoria mereka yang tidak praktis, memakai celana pof dan pakaian "rasional", dan kemudian berbondong-bondong turun ke jalan untuk bersepeda.