Kini Jadi Tren di Masa Pandemi, Dahulu Sepeda Pernah Mengubah Dunia

By Utomo Priyambodo, Senin, 7 Juni 2021 | 17:02 WIB
Perlombaan sepeda Tour de France pada 1903. (Picture Art Collection/Alamy)

Mencurigai bahwa mungkin ada permintaan yang lebih besar untuk sepeda jika mereka tidak begitu menakutkan dan berbahaya untuk dikendarai, pada tahun 1885 John Kemp Starley mulai bereksperimen di bengkel Coventry-nya. Penemu berusia 30 tahun itu kemudian menciptakan sepeda yang digerakkan rantai yang menampilkan dua roda yang jauh lebih kecil. Setelah menguji beberapa prototipe, ia datang dengan sepeda keselamatan Rover (Rover bicycle safety), mesin seberat 45 pon yang kurang lebih menyerupai apa yang sekarang kita anggap sebagai sepeda.

Ketika pertama kali ditampilkan di pameran sepeda pada tahun 1886, penemuan Starley hanya berhasil memancing rasa penasaran. Namun dua tahun kemudian, ketika dipasangkan dengan ban pneumatik yang baru ditemukan hasilnya sungguh ajaib. Kendaraan ini tidak hanya lebih aman tetapi juga membuat sepeda keselamatan baru ini jadi sekitar 30 persen lebih cepat.

Baca Juga: Demam Sepeda dan Bagaimana Itu Mengubah Dunia Pada 1890-an?

Para pembuat sepeda di seluruh dunia kemudian bergegas menawarkan versi mereka sendiri, dan ratusan perusahaan baru bermunculan untuk memenuhi permintaan. Pada Pameran Sepeda Stanley (Stanley Bicycle Show) di London pada tahun 1895, sekitar 200 pembuat sepeda memamerkan 3.000 model sepeda.

Salah satu produsen terbesar adalah Columbia Bicycles, yang pabriknya di Hartford, Connecticut. Produsen ini dapat menghasilkan sepeda dalam satu menit berkat jalur perakitan otomatisnya. Ini adalah teknologi perintis yang suatu hari akan menjadi ciri khas industri otomotif.

Sebagai perusahaan terdepan dalam industri yang sedang berkembang pesat, Columbia juga menyediakan parkir sepeda, loker pribadi, makanan bersubsidi di kantin perusahaan, dan perpustakaan bagi para karyawannya.

Permintaan sepeda yang tak terpuaskan melahirkan sejumlah industri lain, yakni bantalan bola, kawat untuk jari-jari, pipa baja, pembuatan perkakas presisi. Industri-industri ini turut membentuk industri manufaktur di seluruh dunia.

Efek tren bersepda ini meluas ke sektor iklan juga. Para seniman ditugaskan untuk membuat poster yang indah, menyediakan pasar yang menguntungkan bagi para produsen sepeda. Strategi pemasaran baru pun hadir, yakni dengan tak lagi memproduksi model produk lama dan meluncurkan model baru setiap tahun. Strategi pemasaran ini dimulai lewat perdagangan sepeda di tahun 1890-an.