Fosil Tinja Berusia 6.800 Tahun Ungkap Jenis Tumbuhan yang Dimakan Moa

By Utomo Priyambodo, Senin, 7 Juni 2021 | 21:34 WIB
Moa, burung legendaris dari Selandia Baru. Umumnya spesies moa berukuran besar sehingga disebut juga sebagai burung raksasa. (Heinrich Harder)

Nationalgeographic.co.id—Sekelompok ahli paleontologi berhasil mengetahui jenis tumbuhan yang biasa dimakan salah satu spesies moa, burung legendaris yang telah punah. Mereka menemukan hal tersebut setelah memeriksa koprolit atau fosil tinja berusia 6.800 hingga 4.600 tahun yang dikaitkan dengan moa semak kecil yang bernama latin Anomalopteryx didiformis itu.

Hasil penelitian terbaru ini mendukung hipotesis yang ada selama ini bahwa spesies moa tersebut biasa hidup menelusuri pohon-pohon dan semak-semak di hutan. Temuan dari riset ini memberikan bukti baru bahwa pakis juga merupakan bagian penting dari makanan moa tersebut.

Sebagian besar dari apa yang para ilmuwan saat ini ketahui tentang pola makan moa Selandia Baru yang telah punah sangat bias terhadap hanya tiga spesies, yakni Dinornis robustus, Megalapteryx didinus, dan Pachyornis elephantopus. Ketiga spesies tersebut mewakili sekitar 90% dari semua sampel koprolit dan konten empedal atau kantong perut moa-moa yang teridentifikasi. Namun, menu makanan dari enam spesies moa lainnya kurang diketahui.