Nationalgeographic.co.id—Ancaman Amerika Serikat saat Soviet hancur ialah pedagang narkotika dari Amerika Latin. Pada September 1989, Amerika meluncurkan serangan kilat terhadap sindikat perdagangan narkoba lewat media utama pemerintah.
Saat George H. W. Bush memenangkan pemilu presiden 1988, rakyat berpendapat bahwa defisit anggaran merupakan masalah terbesar yang dihadapi AS. Hanya sekitar 3 persen yang menyebut narkotika. Namun, setelah serangan kilat media, perhatian terhadap anggaran menurun. Sementara perhatian publik terhadap narkotika melambung 40 persen atau 45 persen.
"Maka secara internasional, 'perang melawan narkotika' menyediakan selubung bagi intervensi. Secara domestik, perang ini berhubungan dengan pengalihan perhatian masyarakat, peningkatan represi di pusat-pusat kota, dan pengumpulan dukungan publik dalam serangan terhadap kebebasan sipil," tulis Noam Chomsky di bukunya How The World Works.