Mengapa Demam Tinggi Setelah Vaksin Covid-19? Apakah Itu Sementara?

By Fikri Muhammad, Jumat, 11 Juni 2021 | 22:00 WIB
Ilustrasi demam. | Shutterstock (Abiyu Pradipa)

Suntikkan juga menggerakkan bagian kedua dari sistem kekebalan Anda, yang akan memberikan perlindungan nyata dari virus dengan memproduksi antibodi.

Efek samping gangguan lain terjadi saat sistem kekebalan diaktifkan. Kadang-kadang juga menyebabkan pembengkakan sementara di kelenjar getah bening, seperti di bawah lengan.

Wanita didorong untuk menjadwalkan mammograms rutin sebelum vaksinasi COVID-19 untuk menghindari pembengkakan kelenjar getah bening yang dikira kanker.

 

 

Tidak semua efek samping bersifat rutin. Tetapi setelah ratusan juta dosis vaksin diberikan di seluruh dunia dan pemantauan keamanan yang ketat, hanya sedikit risiko serius yang telah diidentifikasi.

Sebagian kecil orang yang mendapat vaksin dibuat oleh AstraZeneca dan Johnson&Johnson melaporkan jenis gumpalan darah yang tidak biasa.

Beberapa negara mencadangkan suntikan itu untuk orang dewasa yang lebih tua tetapi otoritas mengatakan mandaat dari penawarnya masih lebih besar daripada resikonya. 

Orang juga kadang-kadang memiliki reaksi alergi yang serius. Itu sebabnya anda diminta untuk tetap berada di sekitar 15 menit setelah mendapatkan vaksin COVID-19 jenis apapun untuk memastikan reaksi apapun dapat segera diobati.