Lubang di Tengkorak Beruang Gua, Bukti Tradisi Berburu Zaman Es

By Hanny Nur Fadhilah, Sabtu, 19 Juni 2021 | 14:00 WIB
Fosil beruang gua kecil Rusia yang ditemukan lubang aneh di bagian belakang kepalanya diyakini menjadi awal mula berburu hewan oleh manusia di Zaman Es. (Historical Eve)

Nationalgeographic.co.id—Sebuah tengkorak beruang gua kecil ditemukan oleh tim peneliti dari Universitas Federal Ural, di Gua Imanay, di Taman Nasional Bashkiria, yang terletak di ujung selatan Pegunungan Ural. 

Terlihat fosil yang berasal dari Zaman Es tersebut terdapat lubang kecil di bagian belakang kepalanya. Hal ini lantas diyakini sebagai bukti awal terjadinya tradisi berburu hewan yang dilakukan manusia. 

Berdasarkan analisis, tengkorak beruang gua kecil berasal dari hewan yang hidup 35.000 tahun lalu. Lubang di bagian belakang tengkorak tersebut menunjukkan bahwa dibunuh dengan tombak saat sedang berhibernasi. 

Jika peristiwa ini terjadi seperti yang dipikirkan para ilmuwan, maka temuan tersebut merupakan bukti paling awal dari manusia yang berburu spesies beruang ini. Namun, tombak bukan satu-satunya benda yang bisa membuat lubang di tengkorak.

Seperti diketahui, beruang gua Pleistosen hidup di fauna Eropa Barat, Kaukasus Rusia, dan Pegunungan Ural. Beruang yang dimaksud memiliki berat antara 880 hingga 2.200 pon atau sekitar 400 hingga 998 kilogram.