Spesies Baru Hiu Purba Ditemukan di Inggris, Hidup 150 Juta Tahun Lalu

By Utomo Priyambodo, Selasa, 15 Juni 2021 | 13:30 WIB
Impresi seniman tentang hiu purba. Kabar sains terbaru, tim peneliti internasional yang dipimpin Sebastian Stumpf dari University of Vienna mengklaim menemukan spesies baru hiu purba, Durnonovariaodus maiseyi. (Warpaintcobra/Getty Images/iStockphoto)

 

 

Nationalgeographic.co.id—Sebuah tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Sebastian Stumpf dari University of Vienna mengklaim telah menemukan spesies baru hiu purba. Dalam laporan sebuah studi terbaru, mereka menggambarkan kerangka fosil hiu purba yang mereka tempatkan pada genus dan spesies baru yang sebelumnya tidak diketahui.

Penemuan fosil langka ini berasal dari Formasi Tanah Liat Kimmeridge (Kimmeridge Clay Formation) di Inggris. Formasi ini adalah serangkaian batuan sedimen yang terbentuk di laut tropis-subtropis yang dangkal selama periode Jurassic Atas atau Jurassic Akhir, sekitar 150 juta tahun yang lalu.

Kerangka fosil hiu ini ditemukan lebih dari 20 tahun yang lalu di pantai selatan Inggris. Fosil itu sekarang disimpan di Etches Collection Museum of Jurassic Marine Life.

Etches Collection adalah museum fosil independen yang terletak di desa Kimmeridge, Purbeck, Dorset, Inggris. Etches Collection adalah museum yang menampung salah satu koleksi fosil paling signifikan secara ilmiah di Inggris.

 

Studi baru yang terbit pada 11 Mei 2021 di jurnal PeerJ dan dipimpin oleh Sebastian Stumpf dari University of Vienna kemudian membahas dan mengidentifikasi kerangka fosil hiu purba dari Formasi Tanah Liat Kimmeridge Inggris. Fosil itu dideskripsikan sebagai spesies baru hiu dari kelompok hybodontiform. Fosil hiu ini berusia sekitar 150 juta tahun dan diberi nama Durnonovariaodus maiseyi.

Hiu hybodontiform adalah salah satu kelompok hiu punah yang paling kaya spesies dan mewakili kerabat terdekat hiu moderen. Mereka pertama kali muncul selama periode Devonian terakhir, sekitar 361 juta tahun yang lalu.

Rekonstruksi kehidupan tentatif dari hiu hybodontiform Asteracanthus; untuk skala lihat siluet di pojok kanan bawah. (Sebastian Stumpf /University of Vienna)

Mereka punah bersama dengan dinosaurus pada zaman Kapur akhir, sekitar 66 juta tahun yang lalu. Genus dan spesies baru Durnonovariaodus maiseyi berbeda dari semua hiu hybodontiform lainnya yang telah dijelaskan sebelumnya, termasuk yang dicirikan oleh bentuk gigi yang sama.

Hiu ini dikelompokkan ke dalam familinya berdasarkan bentuk giginya. Menurut para ilmuwan, sebagaimana dilansir News18, gigi hiu adalah salah satu penemuan fosil paling umum yang dimiliki oleh hewan vertebrata tersebut. Alasan di balik ini adalah bahwa gigi hiu berganti seumur hidup. Namun, kerangka mereka sebagian besar terbuat dari tulang rawan adalah alasan mengapa fosil tulang mereka kurang terpelihara dan termineralisasi dengan buruk sehingga sulit ditemukan utuh.

Baca Juga: Gigi Megalodon, Hiu Terbesar yang Pernah Hidup, Ditemukan di Pantai

Fosil gigi hiu purba Durnonovariaodus maiseyi. (Sebastian Stumpf)

 

"Durnonovariaodus maiseyi merupakan sumber informasi penting untuk lebih memahami keragaman hiu di masa lalu serta untuk interpretasi baru tentang evolusi hiu hybodontiform, yang hubungannya masih kurang dipahami, bahkan setelah lebih dari 150 tahun penelitian," kata Stumpf seperti dilansir SciTechDaily.

Pentingnya ilmiah dari Formasi Tanah Liat Kimmeridge digarisbawahi oleh temuan kerangka hiu hybodontiform tambahan, tetapi masih belum terdeskripsikan, yang juga disimpan dalam Etches Collection. Spesimen fosil hiu tambahan ini rencananya akan diselidiki di tahun-tahun mendatang. Penelitian fosil hiu dari Formasi Tanah Liat Kimmeridge di Inggris yang akan dilanjutkan di tahun-tahun mendatang itu tampaknya akan mengandung kejutan lain yang belum ditemukan sebelumnya.

 

Baca Juga: Peristiwa Misterius 19 Juta Tahun Lalu Hampir Memusnahkan Semua Hiu