Raksasa Cerne Abbas yang Mencolok, Arkeolog Terus Pecahkan Misterinya

By Fikri Muhammad, Rabu, 16 Juni 2021 | 08:00 WIB
Para peneliti telah lama memperdebatkan usia Raksasa Cerne Abbas, beberapa bilang pada periode prasejarah dan yang lainnya hingga era abad pertengahan. (National Trust) ()

Nationalgeographic.co.id—Pada suatu lanskap di Inggris dihiasi oleh sosok garis kapur besar yang diukir di sisi bukit berumput. Karya ini bernama Raksasa Cerne Abbas di Dorset yang mempunyai panjang 180 kaki, menggambarkan seorang pria telanjang sedang memegang tongkat.

Mengenai pembuat piktograf kapur itu dan mengapa mereka melakukannya tetap menjadi misteri. Tetapi seperti yang dikaporkan Mark Brown untuk Guardian, analisis baru dari sampel pasir yang dikumpulkan di situs tersebut menempatkan bahwa sosok itu diciptakan antara tahun 700 dan 1100 M.

Para arkeolog telah lama berspekulasi bahwa Raksasa Cerne Abbas berasal dari periode prasejarah, Romawi, atau bahkan awal moderen. Pada 2020 lalu, para peneliti menggunakan cangkang moluska untuk memperkirakan angka tersebut pada abad ke-13 atau ke-14. Temuan baru oleh National Trust mendorong usianya kembali lebih jauh yakni periode akhir Saxon, mungkin sekitar abad ke-10.

 

"Ini bukan yang diharapkan," kata ahli geoarkeolog Mike Allen di laman National Trust. "Banyak arkeolog dan sejarawan mengira dia prasejarah atau pasca-abad pertengahan, tetapi bukan abad pertengahan. Semua orang salah, dan itu membuat hasil ini semakin menarik."

Orang Inggris awal telah membuat Raksasa Cerne Abbas dengan menggali parit ke lereng bukit dan mengisinya dengan kapur. Untuk analisis terbaru ini, para peneliti menggali ke dasar parit dan mengambil sampel kuarsa dan pasir, tulis Michael Marshall untuk New Scientist.

Pengujian pendaran yang distimulasi secara optik menunjukkan kristal terakhir terkena sinar matahari sekitar 1.000 tahun yang lalu.

"[Raksasa] tidak mungkin lebih tua dari itu," kata Mike Allen kepada New Scientist.

Baca Juga: Sosok Fosil Spesies Pterosaurus Pertama yang Ditemukan di Inggris

Para peneliti menganalisis sampel pasir yang dikumpulkan dari Cerne Abbas Giant untuk menempatkan ciptaannya antara tahun 700 dan 1100 M (National Trust) ()

 

Orang Inggris awal membuat Cerne Abbas Giant dengan menggali parit ke lereng bukit dan mengisinya dengan kapur. Untuk analisis terbaru ini, para peneliti menggali ke dasar parit dan mengambil sampel kuarsa dan pasir, tulis Michael Marshall untuk New Scientist. Pengujian pendaran yang distimulasi secara optik menunjukkan kristal terakhir terkena sinar matahari sekitar 1.000 tahun yang lalu.

“[Raksasa] tidak mungkin lebih tua dari itu,” kata Allen kepada New Scientist.

Raksasa Cerne Abbas adalah pemandangan yang mencolok. Terdiri dari garis besar seorang pria berdiri memegang tongkat besar di atas kepalanya, karya seni ini terlihat jelas dari sisi bukit yang berlawananan atau dari udara. Tiga garis di setiap sisi perut raksasa mewakili tulang rusuk, sementara dua lingkaran di dadanya bertindak sebagai puting.

Baca Juga: Temuan Jamban Kuno Abad ke-13 Ungkap Orang Yahudi Patuh Tak Makan Babi

Relawan mengisi ulang tulang rusuk Raksasa Cerne pada 28 Agustus 2019. Foto: Ben Birchall/PA ()

Para arkeolog mengumpulkan sampel tanah yang diambil dari Cerne Giant. (National Trust) ()

Tetapi pemandangan yang paling mencolok adalah apa yang di bawah pinggang sosok itu. Sejarawan berteori bahwa lingga raksasa berukuran 26 kaki itu mungkin dimaksudkan sebagai bantuan kesuburan.

Keyakinan ini terus memegang kekuasaan di zaman moderen. Rebecca Meade dari New Yorker menulis bahwa Marquess of Bath keenam dan istrinya mengunjungi situs itu pada 1980-an setelah berjuang untuk mengandung seorang anak"

"Kami sangat tidak tahu apa yang bisa dia lakukan," kenang Lord Bath. "Saya menjelaskan masalahnya dan duduk di atasnya."

Seorang anak perempuan lahir sekitar sepuluh bulan kemudian. Dia dibaptis Silvy Cerne Thynne dan nama G. Cerne diberikan sebagai ayah baptis.

Baca Juga: Manusia Cheddar: Leluhur Orang Inggris Berkulit Gelap dan Bermata Biru