Nationalgeographic.co.id—Filsuf Prancis, Bernard le Bovier de Fontenelle memperkenalkan filsafat Cartesian dan ilmu awal alam kepada masyarakat awam pada buku yang terbit pada 1686 bernama Conversations on the Plurality of Worlds.
Cerita ini menampilkan seorang pria dan wanita yang mendiskusikan fitur tata surya kita dengan penyelidikan ilmiah untuk menjelaskan hukum alam. Tulisan itu terbukti amat populer dan dapat diakses sehingga karyanya dicetak ulang hingga enam kali pada tahun 1825.
Bukut itu tidak hanya membuka jalan bagi para filsuf alam lainnya tapi juga mengilhami genre penulisan baru, yakni sains populer. Karena subjek ilmiah yang tiba-tiba populer, warga eropa semakin tersapu oleh pencerahan. Sebuah periode yang didefinisikan secara suram di abad ke-18 yang mengantar cara berpikir baru tentang menjelajahi dunia.