Sains Terbaru Ungkap Penemu Benua Antarktika Bukanlah Orang Barat

By Utomo Priyambodo, Kamis, 17 Juni 2021 | 15:00 WIB
Jauh sebelum orang-orang Barat dilaporkan telah melihat Antarktika pada 1820, orang-orang pribumi Polinesia telah menemukan benua itu lebih dulu. (goinyk/Getty Images/iStockphoto)

Menurut sejarah lisan berusia 1.300 tahun dari kelompok-kelompok Māori yang berbeda, penjelajah Polinesia Hui Te Rangiora yang juga dikenal sebagai i Te Rangiora dan para krunya telah lebih dulu berlayar ke perairan Antarktika di atas kapal Te Ivi o Atea. Akademisi yang mempelajari banyak sejarah lisan pribumi Polinesia dalam studi ini adalah Priscilla Wehi, ahli biologi konservasi di University of Otago di Selandia Baru, dan rekan-rekan penelitinya.

"Dalam beberapa narasi, Hui Te Rangiora dan krunya terus ke selatan. Jauh ke selatan," tulis para peneliti tersebut dalam laporan studi mereka. "Dengan melakukan itu, mereka kemungkinan adalah manusia pertama yang melihat perairan Antarktika dan mungkin benua itu juga."

Pemandangan indah gua es biru di kawasan Antarktika. (goinyk/Thinkstock)

Jika tahun pelayaran itu adalah benar pada 600-an Masehi, berarti penjelajah pribumi dari Polinesia telah menemukan Antarktika lebih dulu bahkan sebelum suku Māori tiba di Selandia Baru antara tahun 1200 dan 1300, catat para peneliti. Pada saat itu, nenek moyang suku Māori itu tinggal di Polinesia.

Jadi, 1.200 tahun sebelum orang-orang Barat dilaporkan telah melihat Antarktika pada 1820, orang-orang pribumi dari Polinesia telah menemukan benua beku tersebut lebih dulu.

Baca Juga: Gunung Es Terbesar Sedunia, Seluas Pulau Madura, Lepas dari Antarktika