Berlian Terbesar Ketiga di Dunia Baru-Baru Ini Ditemukan di Afrika

By Utomo Priyambodo, Kamis, 17 Juni 2021 | 14:00 WIB
Berlian terbesar ketiga di dunia yang ditemukan di Botswana. (AFP)

"Ini adalah berlian terbesar yang pernah ditemukan perusahaan kami selama 50 tahun beroperasi," ujar Direktur Pelaksana Debswana Diamond Company, Lynette Armstrong, seperti dilansir BBC.

"Berdasarkan penelitian awal kami, berlian ini bisa jadi merupakan batu permata berkualitas yang terbesar ketiga di dunia," katanya lagi.

"Batu langka dan luar biasa ini ... sangat berarti dalam konteks berlian dan Botswana," ucap Amstrong. “Ini membawa harapan bagi bangsa kami yang sedang berjuang.”

Baca Juga: Antara Emas dan Berlian, Manakah yang Lebih Langka di Bumi?

Berlian ini memiliki panjang 73 milimeter, lebar 52 milimeter, dan tebal 27 milimeter. (Reuters)

Debswana merupakan perusahaan patungan antara perusahaan swasta De Beers dan pemerintah Botswana. Sekitar 80% pendapatan perusahaan ini masuk ke kas pemerintah Botswana melalui dividen, royalti, dan pajak.

Menteri Bidang Mineral Botswana, Lefoko Moagi, menyebut penemuan ini terjadi pada masa yang krusial. Maksudnya, penemuan ini terjadi saat penjualan berlian sedang anjlok sejak 2020 akibat pandemi Covid-19.

Botswana adalah produsen berlian terkemuka di Afrika, seperti yang disebut dalam laporan The Guardian. Negara di Aftika ini juga merupakan rumah bagi tambang di mana berlian terbesar kedua di dunia ditemukan.

Berlian terbesar kedua di dunia itu adalah batu 1.109 karat yang diberi nama Lesedi La Rona. Berlian ini digali dan ditemukan pada tahun 2015.

Baca Juga: Berbeda dengan Bumi, Hujan di Saturnus dan Jupiter Menghasilkan Berlian

Sebelum temuan berlian terbaru, beberapa tahun silam pernah ditemukan sebuah berlian 1.111 karat di Botswana. (voanews.com)

Live Science melansir, berlian terbesar pertama di dunia diberi nama atau dijuluki sebagai Cullinan. Ukuran berlian ini lebih besar dari gabungan dua berlian Lesedi La Rona.

Berlian Cullinan berukuran 3.106 karat ketika ditemukan di Afrika Selatan pada tahun 1905. Pada tahun 1908, batu permata raksasa itu dipotong menjadi sekitar 100 bagian, dengan bongkahan 530 karat terbesar dikirim ke London, di mana ia menghiasi puncak Tongkat Kerajaan Sovereign Inggris.

Adapun berlian terbesar ketiga dunia yang baru-baru ini ditemukan itu belum diberi nama. Rencananya, harga pasar berlian ini baru akan dinilai dalam beberapa minggu mendatang. Perusahaan perdagangan berlian milik negara Botswana dapat memutuskan apakah akan membelinya dari Debswana atau membiarkan De Beers menjualnya.

"Kami belum membuat keputusan apakah akan menjualnya melalui jalur De Beers atau melalui perusahaan milik negara Okavango Diamond Company,” tutur Amstrong.