Catatan sejarah menunjukkan bahwa dari tahun 1655 hingga 1657, daerah itu diduduki oleh tentara yang dipimpin oleh Raja Charles X Gustav dari Swedia. Pasukannya termasuk banyak tentara dari Finlandia dan Karelia, menurut catatan, dan para prajurit itu sering bepergian dengan keluarga mereka.
"Para prajurit itu, sebagian besar berpangkat rendah, biasanya ditemani oleh istri, gundik, dan terkadang pelayan perempuan," tulis para peneliti seperti dilansir Live Science.
Catatan dari abad ke-19 juga menunjukkan bahwa orang-orang di Karelia, wilayah yang membentang di atas Rusia dan Finlandia moderen, percaya bahwa seseorang yang meninggal di hutan harus dimakamkan di hutan daripada di kuburan. "Secara historis, kebiasaan ini muncul berakar pada konsepsi kosmologis tentang hutan seperti kuburan," tulis para peneliti.
Baca Juga: Temuan Mumi Burung di Gurun Atacama Chile Singkap Sisi Gelap Manusia
Temuan ini membuat para peneliti berpendapat bahwa gadis ini mungkin telah datang ke daerah tersebut selama perang 1655-1657 dan bahwa dia mungkin telah meninggal di hutan tempat gua itu berada. Para peneliti mencatat bahwa Kastil Ojców, yang menampung banyak tentara dan keluarga mereka, terletak di dekat gua tersebut.
Alasan mengapa dia dikubur dengan setidaknya satu kepala burung kutilang di mulutnya masih belum diketahui. "Di antara banyak budaya, jiwa anak-anak juga dikandung dalam bentuk burung kecil," tulis para peneliti.
"Namun demikian, pada masa yang bersangkutan, burung tidak pernah dikubur, apalagi diletakkan di mulut almarhum. Teka-teki penguburan anak yang unik dari Gua Tunel Wielki ini belum bisa dijelaskan sepenuhnya."