Nationalgeographic.co.id—Para arkeolog di Polandia sedang berusaha untuk memecahkan misteri seorang gadis yang dikubur dengan kepala seekor burung kutilang di mulutnya. Gadis ini dikubur ratusan tahun yang lalu.
Kerangka itu telah lama ditemukan oleh arkeolog Waldemar Chmielewski di Gua Tunel Wielki di Polandia selatan selama penggalian pada tahun 1967 dan 1968. Namun semuan penguburan tersebut belum dianalisis secara rinci sampai sekarang. Hasil penanggalan radiokarbon baru menunjukkan bahwa gadis itu meninggal sekitar 300 tahun yang lalu.
Orang-orang di Eropa diketahui telah berhenti mengubur orang mati merkea di gua-gua selama Abad Pertengahan. Jadi temuan ini membuat penguburan gadis ini sangat tidak biasa.
"Penguburan gua umumnya tidak ada dalam periode sejarah di Eropa," tulis tim peneliti dalam makalah yang diterbitkan online pada 29 Mei 2021 di jurnal Praehistorische Zeitschrift (Prehistoric Journal) terbitan Jerman.
"Akibatnya, penemuan inhumasi pasca-abad pertengahan seorang anak yang dikubur dengan setidaknya satu kepala burung ditempatkan di mulutnya di Gua Tunel Wielki adalah penemuan yang luar biasa."
Fakta bahwa dia memiliki setidaknya satu kepala burung yang dimasukkan ke dalam mulutnya juga tidak biasa. Tidak ada contoh penemuan lain yang diketahui dari waktu ini di Eropa, tulis para peneliti dalam laporan di jurnal tersebut.
Baca Juga: Studi atas Kuburan Massal Kuno di Kroasia Ungkap Sisi Gelap Manusia
Setelah menganalisis kerangka itu, para peneliti dari University of Warsaw dan institusi-institusi lain di Polandia menemukan gadis itu meninggal antara usia 10 dan 12 tahun. Tulang-tulang gadis itu juga menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang terhenti di tahun-tahun berikutnya, kemungkinan akibat penyakit metabolik.
Mereka tidak menemukan bukti trauma atau petunjuk tentang bagaimana gadis itu meninggal. Tidak ada barang penguburan, selain kepala burung yang dimasukkan ke mulutnya, yang ditemukan.
Untuk mencoba memecahkan misteri siapa gadis itu dan mengapa dia dimakamkan dengan cara ini, tim melakukan serangkaian tes ilmiah dan memeriksa catatan sejarah. Tes DNA menunjukkan bahwa gadis itu kemungkinan berasal dari daerah utara Polandia, mungkin di sekitar Finlandia atau Karelia moderen.
Catatan sejarah menunjukkan bahwa dari tahun 1655 hingga 1657, daerah itu diduduki oleh tentara yang dipimpin oleh Raja Charles X Gustav dari Swedia. Pasukannya termasuk banyak tentara dari Finlandia dan Karelia, menurut catatan, dan para prajurit itu sering bepergian dengan keluarga mereka.
"Para prajurit itu, sebagian besar berpangkat rendah, biasanya ditemani oleh istri, gundik, dan terkadang pelayan perempuan," tulis para peneliti seperti dilansir Live Science.
Catatan dari abad ke-19 juga menunjukkan bahwa orang-orang di Karelia, wilayah yang membentang di atas Rusia dan Finlandia moderen, percaya bahwa seseorang yang meninggal di hutan harus dimakamkan di hutan daripada di kuburan. "Secara historis, kebiasaan ini muncul berakar pada konsepsi kosmologis tentang hutan seperti kuburan," tulis para peneliti.
Baca Juga: Temuan Mumi Burung di Gurun Atacama Chile Singkap Sisi Gelap Manusia
Temuan ini membuat para peneliti berpendapat bahwa gadis ini mungkin telah datang ke daerah tersebut selama perang 1655-1657 dan bahwa dia mungkin telah meninggal di hutan tempat gua itu berada. Para peneliti mencatat bahwa Kastil Ojców, yang menampung banyak tentara dan keluarga mereka, terletak di dekat gua tersebut.
Alasan mengapa dia dikubur dengan setidaknya satu kepala burung kutilang di mulutnya masih belum diketahui. "Di antara banyak budaya, jiwa anak-anak juga dikandung dalam bentuk burung kecil," tulis para peneliti.
"Namun demikian, pada masa yang bersangkutan, burung tidak pernah dikubur, apalagi diletakkan di mulut almarhum. Teka-teki penguburan anak yang unik dari Gua Tunel Wielki ini belum bisa dijelaskan sepenuhnya."