Kolam Renang Indoor Terbesar Sedunia Akan Dibuat untuk Astronaut Baru

By Utomo Priyambodo, Jumat, 18 Juni 2021 | 22:30 WIB
Desain kolam renang terbesar sedunia yang akan dibangun di Inggris. (Blue Abyss)

Nationalgeographic.co.idKolam renang indoor terbesar dan terdalam di dunia akan dibangun untuk menjadi pusat pelatihan astronaut baru. Selain untuk pelatihan astronaut, kolam renang ini juga diproyeksikan untuk jadi tempat pengembangan robot bawah laut.

Rencananya, kolam renang dalam ruangan ini akan dibangun di Inggris dekat sebuah bandara bernama Cornwall Airport Newquay. Bandara ini diharapkan juga berfungsi sebagai bandar antariksa untuk peluncuran Virgin Orbit mulai tahun depan.

Kolam renang ini akan menjadi bagian dari pusat bawah air Blue Abyss. Dalam rancangan yang didesain perusahaan Blue Abyss, kolam ini akan dibuat sepanjang 164 kaki atau 50 meter dengan kedalaman 130 kaki atau 40 meter. Kolam ini akan memiliki lantai berundak dan lubang sedalam 164 kaki atau 50 meter dengan lebar 52 kaki atau 16 meter.

Perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kolam itu akan mampu menampung 1.483.216 kaki kubik atau 42.000 meter kubik air. Volumen ini setara dengan volume 17 kolam renang ukuran Olimpiade atau 168 juta cangkir teh.

Perusahaan sekarang sedang bernegosiasi dengan otoritas lokal, Dewan Cornwall, untuk membeli empat bidang tanah di sebelah Cornwall Spaceport di masa depan, di mana pusat bawah air Blu Abyss akan dibangun. Kemudian mereka juga akan mengajukan izin perencanaan, dengan asumsi konstruksi akan selesai dalam waktu 18 bulan setelah itu. Pusat bawah air ini diharapkan akan dibuka pada tahun 2023.

Perusahaan tidak mengatakan apakah mereka telah mengumpulkan uang sebesar 150 juta Euro atau 213 juta dolar AS yang dibutuhkan untuk pembangunan pusat bawah air tersebut. Biaya itu setara dengan 2,57 triliun rupiah.

Pusat bawah air ini rencananya juga akan memiliki ruang-ruang hipobarik dan hiperbarik yang mensimulasikan efek tekanan tinggi dan rendah. Selain itu pusat bawah air ini juga akan memiliki ruang suite gayaberat mikro, sebuah pusat pelatihan yang terdiri atas ruang-ruang kelas dan fasilitas akomodasi untuk berlatih dengan kondisi di luar angkasa.

Baca Juga: Masyarakat Islandia Jadikan Kolam Renang Sebagai Tempat Berkumpul

Tiga orang astronaut tengah menyantap sayur selada, sayur pertama yang berhasil ditanam di ISS. (NASA Livestream)

Astronaut Inggris Tim Peake, yang menghabiskan 186 hari di Stasiun Luar Angkasa Internasional pada 2016, adalah salah satu anggota dewan perusahaan Blue Abyss.

"Cornwall adalah rumah yang sempurna untuk Blue Abyss," kata Peake dalam pernyataannya seperti dilansir Live Science. "Proyek ini akan bergabung dengan Goonhilly Earth Station (sebuah stasiun luar angkasa komunikasi radio besar yang terletak di Cornwall) dan Spaceport Cornwall sebagai aset nasional yang signifikan, menciptakan fasilitas pelatihan dan pengujian penelitian laut dalam dan luar angkasa, serta sumber daya pendidikan yang fantastis, membantu untuk memperluas pengetahuan kita tentang bagaimana manusia dan teknologi dapat berfungsi di lingkungan yang ekstrem."

Baca Juga: Berapa Banyak Urine yang Terkandung dalam Kolam Renang Umum?

Pusat bawah air Blue Abyss ini merupakan gagasan dari mantan instruktur menyelam Angkatan Darat Inggris John Vickers. Desain pusat bawah air ini dirancang oleh arsitek Inggris Robin Partington, yang memimpin desain Gherkin, salah satu gedung pencakar langit paling terkenal di London.

"Kami merencanakan fasilitas unik global dengan berbagai potensi penggunaan yang memanfaatkan begitu banyak industri yang dikenal Cornwall dan Inggris Barat Daya," kata Vickers dalam pernyataannya. "Blue Abyss akan menjadi aset penelitian besar untuk aerospace, energi lepas pantai, robotika bawah air, fisiologi manusia, pertahanan, rekreasi, dan industri maritim."

Baca Juga: Kerasnya Latihan Bertahan Hidup Astronaut NASA Sebelum ke Luar Angkasa

Sebelum melakukan misi luar angkasa, para astronaut dibekali dengan latihan ekstrem di Bumi. (Thinkstock)

Bagian tengah pusat bawah air ini akan memiliki atap geser di mana derek seberat 33 ton atau 30 metrik ton akan bisa menurunkan benda-benda besar ke dalam kolam. Objek-objek ini mungkin termasuk tiruan komponen Stasiun Luar Angkasa Internasional, serta set film bawah air atau sistem gua tiruan untuk pengujian kapal selam yang dioperasikan dari jarak jauh.

Suhu, pencahayaan, dan salinitas kolam akan disesuaikan untuk mensimulasikan kondisi yang berbeda di bawah laut. Kuat arus air dalam kolam ini juga akan dibuat berbeda-beda, diseusaikan pada variasi kedalamannya.