Peta Buache dari Abad ke-18 Ini Ada Gambar Benua Antarktika, Benarkah?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Senin, 21 Juni 2021 | 16:00 WIB
Peta Philippe Buache yang menggambarkan Antarktika terbagi dua bagian. (Library of Congress)

Setelah itu ada pun yang lebih menarik lagi bagi para ilmuwan. Philippe Buache de La Neuville membuat peta daratan belahan selatan itu secara lengkap pada abad ke-18 berjudul "Carte des Terres Australes comprises entre le Tropique du Capricorne et le Pôle Antarctique où se voyent les nouvelles découvertes faites en 1739 au Sud du Cap de Bonne Esperance".

Dalam bahasa Indonesia, judul itu berarti: Peta Terra Austalis yang terdapat di antara Tropic of Capricorn dan Kutub Antarktika, di mana penemuan baru yang dibuat pada tahun 1739 di selatan Tanjung Harapan dapat dilihat.

Peta yang dibuatnya memiliki bentuk keakuratan yang tinggi dengan bentuk benua Antartika, tanpa tertutup es, menurut Charles Hapgood dalam bukunya Maps of the Ancients Sea Kings (1966). Sejarah tidak pernah mencatat sebelumnya bahwa peradaban Barat pernah melihat Antarktika sebelum James Cook pada pelayarannya 1773.

Benua Antarktika  diketahui sudah pernah disinggahi oleh peradaban Polinesia sekitar 1.300 tahun lalu, dan terekam dalam sastra lisan mereka. Kisah ini dimiliki oleh beberapa kelompok Maori yang dilakukan oleh tokoh bernama Hui Te Rangiora bersama krunya.

Baca Juga: Sains Terbaru Ungkap Penemu Benua Antarktika Bukanlah Orang Barat

Peta Siberia dan Amerika yang memberi gambaran belahan utara Bumi (Arktika). Buache menuliskan Fusang di atas California yang diadaptasi dari legenda Tiongkok akan sebuah daratan dia seberang Samudera. (Wikimedia)

 

Buache sendiri adalah kartografer yang dikenal sebagai ahli geografi, dan memulai karirnya sebagai asisten dan pekerja magang seorang kartografer, Guillaume de L'Isle.

Ketika L'Isle meninggal pada 1726, perusahaannya diambil oleh Buache yang juga menikahi putri pembimbingnya itu. Dia juga memiliki keponakan bernama Jean Nicolas Buache (1741-1825) yang juga kartografer kerajaan.

Dalam membuat peta, Buache menggunakan berbagai referensi seperti pengetahuan geografis, penelitian ilmiah, jurnal para penjelajah dan misionaris kontemporer, dan pengamatan langsung secara astronomis.