Nationalgeographic.co.id—Planet mirip Neptunus yang realtif dekat dengan Bumi ini mungkin memiliki kejutan air.
Planet ekstrasurya, yang disebut TOI-1231 b, mungkin memiliki awan air yang tinggi di atmosfernya, tetapi pengamatannya sangat awal sehingga sulit untuk mengatakan dengan pasti.
"Pengamatan masa depat planet baru ini akan memungkinkan kita menentukan seberapa umum (atau jarang) awan air terbentuk di sekitar dunia beriklim sedang ini," ucap Jennifer Burt, seorang ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA pada sebuah pernyataan dari University of New Mexico.
Sementara pengamatan TOI-1231 b menunjukkan bahwa planet ini memiliki atmosfer yang substansial, para peneliti memperingatkan bahwa mereka tidak dapat mengetahui komposisi planet tersebut.
Model menunjukkan bahwa ia memiliki atmosfer uap air yang padat, yang dapat berisi awan air, atau atmosfer hidrogen-helium yang lebih besar yang mirip dengan Neptunus.
Konfirmasi bisa datang relatif cepat. TOI-1231 b hanya 90 tahun cahaya dari Bumi, sehingga realtif mudah dikenali di observatorium besar.
Teleskop luar angkasa James Webb Nasa, dioptimalkan untuk melihat planet-planet dengan atmosfer, terutama gas raksasa.
Tetapi sebelum itu, tim akan mendapatkan celah pada pengamatan menggunakan teleskop luar angkasa Hubble, karena salah satu penulis makalah telah memesan waktu teleskop di observatorium berusia 31 tahun itu.
"Dengan teknik yang disebut spektroskopi transmisi, para ilmuwan harus dapat menggunakan teleskop luar angkasa Hubble untuk menangkap cahaya bintang yang bersinar melalui atmosfer TOI-1231 b," ucap NASA dalam sebuah pernyataan. "Molekul di atmosfer planet ini akan menyerap irisan cahaya dari spektrum ini, meninggalkan garis-garis gelap yang dapat dibaca seperti kode bintang, mengungkapkan gas mana yang ada."
Baca Juga: Lewat Pemetaan, Ada Sesuatu Antara Bima Sakti dan Andromeda
Hubble juga akan mencari bukti adanya "ekor" yang memancar dari planet tersebut, yang akan muncul jika atom hidrogen atau helium terlihat saat planet itu melintasi muka bintangnya.
Biasanya, atom hidrogen amat sulit dikenali karena sangat mirip dengan gas antarbintang. Namun, dalam kasus ini, sistem planet-bintang bergerak cukup cepat menjauh dari Bumi. Kecepatan itu memungkinkan kesempatan yang tidak biasa untuk menemukan atom hidrogen yang berpotensi lebih kuar dengan latar belakang antarbintang yang lebih lambat.
Beberapa hal tentang TOI-1231 b, yang dideteksi oleh Transiting Exoplanet Survey Satellute (TESS) NASA dikonfirmasi menggunakan Carnegie Planet Finder Spectograph di Magellan Clay Telescope di Chili.
TOI-1231 b juga memiliki periode orbit 24 hari, menarik dekat dengan bintang katai M terdekat yang berjarak hanya 90 tahun cahaya dari Bumi.
Karena katai M hanya sebagian kecil dari ukuran matahari Bumi, lebih mudah bagi teleskop untuk melihat penggelapan saat sebuah planet besar melewati permukaan bintang.
Meskipun mengorbit dekat dengan bintangnya, TOI-1231 b memiliki atmosfer yang relatif sejuk 140 derajat farenheit. Sementara itu lebih dari dua kali lipat suhu rata-rata Bumi.
Sebuah studi berdasarkan penelitian ini akan dipublikasikan di The Astronomical Journal menurut laman Space.
Baca Juga: Tak Ada Atmosfer yang Mendekati Seperti Bumi, Kecuali Planet Kepler-442b