Atmosfer Venus Mustahil untuk Menopang Kehidupan, Studi Baru

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Kamis, 1 Juli 2021 | 09:00 WIB
Atmosfer Venus, hampir sepenuhnya karbondioksida. Angin kencang di atmosfer teratas, menciptakan vor (Lutfi Fauziah)

 

Dari data itu, para ilmuwan menghitung aktivitas air, tekanan uap air pada molekul individu di awan.

"Saat kami melihat konsentrasi efektif molekul air di awan itu, kami menemukan bahwa itu seratus kali terlalu rendah bahkan untuk organisme Bumi yang paling tangguh sekalipun untuk bertahan hidup," ujar John Hallsworth, dikutip dari Live Science. "Itu jarak yang tidak bisa dijembatani."

Hallsworth juga menanggapi terkait fosfin dapat dihasilkan oleh mikroorganisme yang berada di awan Venus. Mikroorganisme dapat bertahan hidup dan berkembang biak dalam tetesan air di atmosfer ketika suhunya memungkinkan.

Baca Juga: Misi NASA ke Planet Venus Berikutnya Setelah 30 Tahun Terakhir

Mendefiniskan kecantikan. Venus adalah dewi cinta bagi kebudayaan Romawi kuno, yang dipuja ketika musim semi. Lukisan Sandro Botticelli bertajuk La nascita di Venere, kelahiran Venus. (Sandro Botticelli/Google Art Project)

Tetapi jika didasari data temuan dari beberapa pesawat antariksa di Venus, tetap saja tidak meninggalkan kemungkinan apa-apa untuk hidup di awan sekalipun, katanya dalam konferensi penelitian pada Kamis, (24/06/2021).

Mikroorganisme di Bumi dapat hidup dalam kondisi ekstrem pada suhu sedingin minus 40 derajat Celcius. Pada aktivitas air dalam skala 0 sampai 1, daya bertahan hidup terendahnya adalah 0,585. Sedangkan tingkat aktivitas air yang ditemukan dalam molekul di awan Venus hanya 0,004.

"Sistem kehidupan termasuk mikroorganisme sebagian besar terdiri dari air dan tanpa terhidrasi, mereka tidak dapat aktif dan tidak dapat berkembang biak," jelas Hallsworth.

Baca Juga: Pengamatan Transit Venus dari Gang Torong Batavia Abad Ke-18