Ahli Penyakit Dalam RSDC Wisma Atlet: Varian Delta Bukan Satu-satunya Penyebab Lonjakan Kasus

By Sheila Respati, Sabtu, 3 Juli 2021 | 21:02 WIB
Ilustrasi virus corona yang menyerang organ tubuh. (Pixabay)

Pilih isolasi mandiri bila gejala ringan

Seperti diketahui, saat ini akses pasien Covid-19 untuk memperoleh perawatan di rumah sakit semakin sulit.

Baca Juga: Studi Baru: Ada Jaringan Otak yang Hilang dari Para Penyintas COVID-19

Hal ini disebabkan oleh lonjakan jumlah pasien yang cukup siginifikan yang membuat bed occupancy rate (BOR) ikut menanjak. BOR adalah persentase keterisian tempat tidur di rumah sakit.

Untuk mengurangi beban rumah sakit, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang memiliki gejala ringan diminta untuk terlebih dulu melakukan isolasi mandiri di rumah. Bagi pasien yang ingin memulihkan kesehatan di rumah, dr Andi memberi beberapa anjuran.

Pertama, pasien diwajibkan menggunakan masker selama isolasi mandiri. Apabila anggota keluarga yang lain negatif, pasien diharuskan memisahkan diri dan memastikan kamar yang ditempati selama isolasi memiliki jendela yang terbuka.

Kedua, pasien harus memastikan dirinya memperoleh asupan makanan dengan gizi seimbang. Anggota keluarga dapat memberi semangat kepada pasien apabila nafsu makan menurun.

“Kalau di rumah sakit, ada dokter dan perawat yang mendukung. Saat di  rumah, keluarga harus menjadi pendukung agar selera makan pasien tetap terjaga,” kata dr Andi.

Anjuran ketiga dan terpenting, menurut dr Andi, pasien tidak boleh mendiagnosis dirinya sendiri. Apabila memungkinkan, usahakan untuk berkonsultasi dengan dokter.

Baca Juga: Penggunaan Ivermectin sebagai Obat COVID-19 Sedang Diuji oleh Oxford

“(Terlebih) apabila gejala semakin berat, konsultasikan dengan dokter,” katanya.

Sebagai penyintas Covid-19, Ben Kasyafani memberikan satu tips lagi, yaitu berpikir positif.

“Saat terkonfirmasi positif, anak dan istri negatif. Jadi, saya memisahkan diri. Total saya isolasi mandiri selama 20 hari di kamar sendiri. Bagi yang menjalani isolasi mandiri, kita harus terus berpikir positif,” ujarnya.

Ben juga menyarankan pasien Covid-19 menelaah dulu informasi yang diterima terkait penyakit yang dideritanya tersebut. Informasi sebaiknya dipastikan valid.