Siapa yang Bertanggung Jawab Atas Hilangnya Perpustakaan Alexandria?

By Bella Jingga Ardilla, Sabtu, 31 Juli 2021 | 20:00 WIB
Kebakaran Perpustakaan Alexandria (history101.com)

 

Dalam sebuah karya The History of Dynasties yang ditulis oleh seorang Uskup Agung Gereja Siryani bernama Gregorius Caronus, ia menuduh pasukan Arab Islam pimpinan Jenderal Amr ibn Ash yang memusnahkan jutaan naskah tua koleksi Perpustakaan Alexandria.

Maka, dikumpulkan-lah jutaan naskah tua dan dibagikan ke 4.000 pemandian air panas di penginapan sepanjang Alexandria. Banyaknya gulungan dari Perpustakaan Alexandria,  membuat pemandian Alexandria tetap hangat selama enam bulan.

Cerita dari Gregorius Caronus dianggap sebagai omong kosong oleh sejarawan Barat, Edward Gibbon pada abad ke-18. Gibbon menyebut isu pembakaran jutaan manuskrip tua Perpustakaan Alexandria merupakan strategi politik kubu Kristen Barat untuk menjelek-jelekan kubu Arab Islam.

Baca Juga: Temuan Makam Ungkap Kehidupan Pekerja Piramida di Mesir Kuno

Khalifah Umar bin Khattab (history101.com)

Kritikan tersebut didukung oleh fakta bahwa selama lebih dari lima abad setelah penaklukan, tidak ada penyebutan dan referensi tentang kecelakaan yang terkait dengan perpustakaan Alexandria di bawah orang-orang Arab. Cerita tersebut benar-benar memiliki cita rasa fiktif dan mendapatkan kritikan berulang kali.

Namun, sayangnya sampai saat ini para arkeolog belum mampu meneliti lebih jauh tentang misteri hilangnya Perpustakaan Alexandria. Ada banyak faktor yang menyebabkan keterbatasan tersebut.

Pertama, jarang sekali ditemukan papirus di Alexandria, hal ini dikarenakan kondisi iklim yang tidak mendukung untuk pelestarian bahan organik. Kedua, sisa-sisa peninggalan Perpustakaan Alexandria belum ditemukan. Para arkeolog terhambat karena saat ini penggalian hanya boleh dilakukan untuk penyelamatan.

Baca Juga: Mumi-Mumi Tertua di Dunia Ini Masuk Daftar Warisan Dunia UNESCO