Akhirnya, Astronaut Tiongkok Bisa 'Spacewalk' di Stasiun Baru Mereka

By Fikri Muhammad, Senin, 5 Juli 2021 | 15:30 WIB
Pada 3 Juli lalu, dua dari mereka meninggalkan stasiun selama sekitar tujuh jam kerja untuk spacewalk pertama di Tiangong (Xinhua/Rex/Shutterstock) ()

Nationalgeographic.co.id—Astronot Tiongkok telah melakukan perjalanan antariksa tandem pertama dan bekerja selama tujuh jam di luar stasiun Tiangong baru di orbit sekitar Bumi. Konstruksi Tiangong merupakan langkah penting dalam program luar angkasa Tiongkok yang ambisius. 

Bulan lalu, tiga astronot meluncur untuk menjadi awak pertama stasius itu, di mana mereka akan tinggal selama tiga bulan dalam misi awak terpanjang Tiongkok hingga saat ini.

Pada 3 Juli lalu, dua dari mereka meninggalkan stasiun selama sekitar tujuh jam kerja untuk spacewalk pertama di Tiangong.  

"Kembalinya astronot Liu Boming dan Tang Hongbo yang aman ke modul inti Tianhe menandai keberhasilan penuh perjalanan ruang angkasa pertama dalam pembangunan stasius ruang angkasa negara kita," kata Badan Antariksa Berawak Tiongkok.

Tugas mereka termasuk mengangkat kamera panorama di luar modul inti Tianhe dan menguji lengan robot stasiun itu, yang akan digunakan untuk mentransfer modul di sekitar stasiun untuk masa depan.

Para astronot memasang penahan kaki pada lengan robot dan melakukan pekerjaan perakitan lainnya. Pada sebuah klip video, Liu Boming mengutarakan pengalamannya saat meninggalkan kabin. "Wow, terlalu indah di sini," yang dikutip oleh Guardian.

Diperlihatkan, Lui dan Tang sedang membuka palka dan keluar dari modul secara terpisah. Mereka mengenakan setelah baru yang dikatakan memiliki berat 130 kg. Mereka di bantu dari dalam stasiun oleh, Nie Haisheng, komandang misi sekaligus pilot angkatan udara yang sedang menjalani misi luar angkasa ketiganya.

Ini adalah pertama dari dua spacewalk yang direncanakan dalam misi tersebut. Ini adalah pertama kalinya sejak 2008 astronot Tiongkok keluar dari pesawat ruang angkasa mereka. Saat itu ada Zhai Zhigang yang menjadikan Tiongkok sebagai negara ketiga yang menyelesaikan spacewalk setelah Uni Soviet dan Amerika Serikat. 

 

Astronot Shenzhou 12 Tang Hongbo, mengenakan pakaian antariksa Feitian, mengapung di dalam hub dok modul inti Tianhe menunggu untuk keluar dari stasiun luar angkasa Tiongkok selama perjalanan ruang angkasa 3 Juli 2021. (Kredit gambar: CCTV) ()

Badan antariksa Tiongkok merencanakan total 11 peluncuran hingga akhir tahun depan, termasuk tiga misi berawak lagi. Mereka akan mengirimkan dua modul lab untuk memperluas stasiun, bersama dengan persediaan dan astronot. 

Pada misi ini, televisi pemerintah Tiongkok menunjukan cuplika kehidupan sehari-hari para astronot di Tiangong, termasuk menyiapkan sepeda olahraga dan berolahraga di atas treadmill

Seorang anggota kru diperlihatkan makan dengan sumpit dan yang lainnya melakukan handstand dan jungkir balik setelah waktu makan. Misi tersebut telah menarik diskusi daring, dengan tagar spacewalk dengan 200 juta tampilan di platform mirip Twitter versi Tiongkok, Weibo.

Presiden Xi Jinping megnatakan bahwa pembangunan stasiun luar angkasa pertama Tiongkok membuka "cakrawala baru" dalam upaya umat manusia untuk menjelajahi kosmos.

Ambisi Tiongkok untuk membangun pos orbitnya sendiri sebagian didorong oleh larangan Amerika Serikat terhadap astronot Tiongkok di Stasiun Luar Angkasa Internasional, sebuah kolaborasi antara AS, Rusia, Kanada, Eropa, dan Jepang. 

Tiangong diharapkan memiliki umur setidaknya 10 tahun dan Tiongkok mengatakan akan terbuka untuk kolaborasi internasional di stasiun tersebut. 

Baca Juga: Astronom Berhasil Menemukan Jejak Oksigen Tertua di Alam Semesta