Apa yang Terjadi Selanjutnya Setelah Benjamin Netanyahu Lengser?

By Fikri Muhammad, Jumat, 9 Juli 2021 | 21:00 WIB
TOPSHOT - Israeli demonstrators celebrate with foam the passing of a Knesset vote confirming a new coalition government during a rally in the Mediterranean coastal city of Tel Aviv on June 13, 2021. - Featuring Israeli political veterans and a record number of female lawmakers, a motley coalition in (JACK GUEZ)

Nationalgeographic.co.id—Selisih 60-52 dengan satu abstain. Knesset, parlemen Israel, telah memberikan suara percaya pada pemerintah koalisi yang dipimpin oleh Naftali Bennet dan Yair Lapid membelot.

Belasan tahun pemerintahan Benjamin Netanyahu sebagai perdana menteri Israel telah berakhir. Butuh empat pemilihan selama dua tahun bagi partai-partai oposisi untuk mengalahkannya. Apa yang terjadi selanjutnya?

Delapan partai politik yang mewakili sayap kiri, sayap kanan, dan partai Islamis Arab akan menjadi bagian dari pemerintahan yang dipimpin oleh Bennet sebagai perdana menteri dan Lapid sebagai menteri luar negeri. 

Jika pemerintahan ini masih bertahan dalam dua tahun, Lapid akan menggantikan Bennet sebagai perdana menteri dan Bennet akan menjadi menteri dalam nengeri.

Delapan partai yang membentuk koalisi ini memiliki dua kesamaan. Mereka ingin Netanyahu turun dari kekuasaan dan bermaksud menjauhkannya. Itu saja.