Apa yang Terjadi Selanjutnya Setelah Benjamin Netanyahu Lengser?

By Fikri Muhammad, Jumat, 9 Juli 2021 | 21:00 WIB
TOPSHOT - Israeli demonstrators celebrate with foam the passing of a Knesset vote confirming a new coalition government during a rally in the Mediterranean coastal city of Tel Aviv on June 13, 2021. - Featuring Israeli political veterans and a record number of female lawmakers, a motley coalition in (JACK GUEZ)

 

Supaya berlangsung lama, pemerintah ini harus membuktikan dapat membuat hidup lebih baik bagi pemilih Israel, termasuk bagi warga Israel keturunan Palestina.

Terlepas dari masuknya partai Arab pertama dari koalisi pemerintahan israel, tidak akan ada perubahan di puncak pada ancaman kebijakan keamanan dari Hamas. 

Setiap agresi baru dari Gaza akan memicu respons kuat Israel menurut Time

Koalisi juga akan menentang masuknya kembali AS ke dalam kesepakatan nuklir Iran bahkan ketika ia bekerja untuk memuluskan hubungan yang bermasalah dengan Demokrat AS.

Karena salah satu dari delapan partai ini dapat mengenggelamkan pemerintah dengan menarik dukungan, diperlukan proyek yang memiliki konsensus dalam koalisi yang beragam. Mengembalikan fungsi dasar pemerintahan akan menjadi awal yang baik.

Setelah dua tahun pemilihan umum yang tidak meyakinkan dan melodrama politik, banyak orang Israel akan menyambut kembalinya keadaan normal ini.

Baca Juga: Pembantaian Maguindanao di Filipina, Puluhan Wartawan Mati Tewas

()

Netanyahu merespon kekalahannya dan mencemooh koalisi dan menyebut penggulingannya sebagai penipuan pemilu terbesar dalam sejarah negara itu. Serangannya terhadap hakim dan jurnalis liberal juga terdengan akrab. Mayoritas kecil pemerintahan Bennet-Lapid, seperti cengekaran tipis yang dimiliki Demokrat AS di DPR dan Senat, akan memberdayakan setiap sekutu legislatif untuk memegang rencana kebijakan paling ambisius dari pemerintahan yang baru. 

Tantangan dari pemerintahan Israel bisa datang dari kiri, kanan, maupun keduanya. Seperti halnya Biden, umur panjang politik pmerintahan baru Israel mungkin bergantung pada kemampuan dan kemauan oposisi yang dibenci untuk menjaga persatuan.

Sama seperti Trump dan pendukungnya yang vokal membantu kaum progresif dan sentris Demokrat bergabung di pinggul politik, demikian pula keinginan Netanyahu yang terus menerus menarik perhatian di Israel, dapat membantu pemerintahan baru ini bertahan lebih lama daripada seharusnya.

Netanyahu, sama seperti Trump., menghadapi masalah hukum yang akan membuat namanya tetap menjadi berita utama dan hantaman publik. 

Dalam kasus Netanyahu, tuduhannya adalah suap dan penipuan. 

"Kami akan kembali dan lebih cepat dari yang anda kira," tulis Netanyahu di Twitter.

Ini mungkin hal yang bisa terjadi untuk koalisi baru anti Netanyahu.