Kota Benteng Khirbet Qeiyafa: Inikah Reruntuhan Istana Nabi Daud?

By Mahandis Yoanata Thamrin, Sabtu, 10 Juli 2021 | 09:00 WIB
Gambaran seniman berdasarkan temuan arkeologi Khirbet Qeiyafa, atau yang dikenal juga sebagai Benteng Elah. Situs kota benteng kuno yang menghadap ke Lembah Elah dan berasal dari paruh pertama abad ke-10 SM. ( Israel Antiquities Authority )

 

 

Nationalgeographic.co.id—Arkeolog asal Yerusalem mengungkapkan bahwa mereka telah menemukan dua bangunan yang diduga sebagai kerajaan milik raja tersohor dalam sejarah Islam, Kristen, dan Yahudi. Dialah Sang Raja sekaligus Nabi, Daud.

Kesimpulan itu muncul setelah para arkeolog melakukan penggalian di situs yang mereka yakini sebagai benteng kota Yudea di Shaaraim pada 2013. Shaaraim, kini lebih dikenal sebagai Khirbet Qeiyafa, adalah tempat yang dipercaya sebagai tempat Daud mengalahkan Goliat, seperti yang dikisahkan dalam Alkitab.

Khirbet Qeiyafa adalah situs kota benteng kuno yang menghadap ke Lembah Elah dan berasal dari paruh pertama abad ke-10 SM. Reruntuhan benteng itu ditemukan pada 2007, di dekat kota Beit Shemesh, Israel, 30 km dari Yerusalem.

"Hingga saat ini, reruntuhan tersebut adalah bukti terbaik untuk membongkar benteng kota Raja Daud. Penemuan ini adalah bukti tak terbantahkan atas keberadaan pusat otoritas di Yehuda selama masa kepemimpinan Raja Daud," ujar Profesor Yosef Garfinkel dari Hebrew University dan Saar Ganor, pemimpin proyek penggalian.

Prof. Yosef Garfinkel dari Hebrew University, mengekskavasi di situs Khirbet Qeiyafa, sebuah kota berbenteng di Yehuda yang berdekatan dengan Lembah Elah. Dia dan timnya menemukan tembikar, peralatan batu dan logam, benda seni, dan pemujaan. (Hebrew University of Jerusalem)