Menengok Patung Bison Berusia 15.000 Tahun yang Terawat di Gua Prancis

By Hanny Nur Fadhilah, Minggu, 11 Juli 2021 | 21:00 WIB
Patung bison berusia 15.000 tahun di gua Tuc d'Audoubert, Prancis. (History Daily)

 

Dia adalah arkeolog Prancis dan salah satu pendiri tradisi arkeologi prasejarah di negara asalnya. Lahir di Marseilles, ia dididik dalam ilmu alam, sementara arkeologi merupakan minat sejatinya. Selama dua puluh tahun ia menjadi editor jurnal Matériaux pour l'histoire primitif et naturelle de l'homme, yang didirikan oleh Gabriel de Mortillet. Dia menulis banyak buku tentang prasejarah Prancis dan Mediterania. Meskipun awalnya tidak yakin dengan kekunoan seni gua Prancis dan Spanyol, ia berubah pikiran setelah mengunjungi Altamira bersama Abbé Breuil. Kemudian dia melakukan banyak hal untuk mengubah opini publik terhadap penerimaan karya-karya ini sebagai zaman Palaeolitik.

Lebih lanjut, di dalam gua Tuc d'Audoubert itulah ditemukan ukiran dan lukisan seni Paleolitikum. Penemuan ini bisa dibilang menjadi penemuan gua yang paling menarik. Sebab terdapat patung tanah liat kecil di ruang terdalam gua Tuc d'Audoubert.

Baca Juga: Lukisan Gua Bergambar Jari-Jari Tak Lengkap: Diamputasi atau Ditekuk?

Emile Cartailhac (15 Februari 1845 - 26 November 1921) adalah seorang prasejarah Prancis, salah satu bapak pendiri studi seni gua. Foto oleh Daniel Chevalier pada 1921. (Muséum de Toulouse)

Ya, patung tersebut merupakan dua patung bison. Tinggi patung ini sekitar 18 inci dan ukirannya sangat detail menggambarkan bison betina dan jantan.

Penampilan patung-patung itu sangat realistis diciptakan menggunakan kombinasi tangan dan alat. Tanah liat yang digunakan jelas diukir dari dinding gua yang bersebelahan.

Meskipun hampir 15.000 tahun telah berlalu sejak pembuatannya, patung bison itu masih dalam kondisi sangat baik dan terawat. Hal ini lantaran pemerintah Perancis mengawetkan patung tersebut dan membatasi akses masuk ke gua. Dilansir dari My Modernmet, hanya para peneliti saja yang diperbolehkan masuk dalam gua.

Baca Juga: Lebih Dari Setengah Abad Penemuan, Jejak Kaki di Atap Gua Terungkap

Henri Breuil, mile Cartailhac, dan Henri Bégouën dan putra-putranya di depan pintu masuk Gua Tuc d'Audoubert pada Juli 1912. (Wikimedia Commons)

 

Keindahan patung bison prasejarah tidak dapat disangkal memiliki makna dan pentingnya bagi penghuni asli gua. Para ahli menduga bahwa patung bison itu memiliki tujuan sebagai ritual seperti kebanyakan seni gua lainnya.

Bison adalah sumber makanan penting dan tulang mereka banyak ditemukan di antara artefak gua lainnya. Tampaknya binatang besar ini memegang tempat penting dalam budaya Magdalenian.

Lebih lanjut, bukan hanya bison saja, terdapat pula representasi binatang ditemukan di gua d'Audoubert. Di sepanjang gua, simbol klub abstrak (claviforms) berbentuk seperti huruf "P" sering diulang, terutama di ruangan yang kemudian dikenal sebagai Galeri Claviforms.  103 hewan digambarkan di dinding dan lantai. Ini termasuk kuda, rusa, dan kucing besar.

Namun, tampaknya bison menjadi hewan yang paling dipuja pada zaman itu. Imaji itu jumlah totalnya mencapai 40 persen dari seluruh penggambaran hewan yang berada di gua d'Audoubert.

Baca Juga: Gambar Cadas Purbakala di Sulawesi Terancam Rusak oleh Perubahan Iklim