Gambar-gambar mengenai kejadian ini sangat jarang ditemukan. Magness mengatakan bahwa sebelum ini, hanya ada dua gambar tentang kejadian terbelahnya Laut Merah yang ditemukan di sinagoga kuno. “Satu di lukisan dinding di Dura Europos, Suriah dan di Wadi Hamam (Israel), tetapi gambar itu terpisah-pisah dan tak terawetkan dengan baik,” katanya.
Adegan bahtera sama langkanya. Sekali lagi, Magness tahu dari hanya ada dua: satu di lokasi Jerash (dikenal sebagai Gerasa di zaman kuno) di Yordania, dan yang lainnya di lokasi Misis (Mopsuestia kuno) di Turki.
Magness, seorang profesor arkeologi dan National Geographic Explorer telah mengungkap mosaik yang luar biasa di Huqoq sejak 2012. Ia melakukan ekskavasi bersama dengan tim relawan mahasiswa dan spesialis di bidang-bidang tertentu, seperti sejarah, seni, analisis tanah, dan konservasi mosaik.
Baca Juga: Kontroversi Arkeologi Raja Daud dan Sulaiman, Sains dan Alkitab
Baca Juga: Arkeolog Selidiki Temuan Potongan Kain Era Raja Daud di Lembah Israel
Tim bekerja di lorong timur sinagoga, di mana mereka telah menemukan serangkaian pemandangan yang tidak biasa dalam panel persegi panjang: sebuah prasasti dalam bahasa Ibrani yang dikelilingi oleh topeng teater; dewa asmara; dan penari yang terinspirasi secara klasik; Simson dan rubah dari Hakim-hakim 15:4 dalam Alkitab; Simson dengan pintu gerbang Gaza di pundaknya dari Hakim-hakim 16:3.
Selain itu terdapat mosaik tiga tingkat yang belum pernah dijumpai sebelumnya. Mosaik itu mencakup adegan non-Alkitab pertama yang pernah ditemukan di sebuah sinagoga kuno. Adegan itu melukiskan pertemuan antara dua sosok pria penting, salah satunya ditemani oleh tentara lapis baja dan gajah dengan perlengkapan untuk berperang.