Album Keluarga Gombe

By , Jumat, 25 Juli 2014 | 15:22 WIB

JG  Kepribadiannya sangat tenang. Sangat keras hati. Kalau tekadnya sudah bulat, bibirnya mencebik. Seperti ini.

Dia mencebikkan bibirnya, menirukan perbuatan sang simpanse. Saya bertanya tentang Goliath, jantan utama kawanan tersebut selama beberapa tahun pertamanya.

JG  Goliath galak. Dia sangat pemberani. Saya memilih kata “pemberani” melalui pertimbangan panjang, karena sosok ini tidak pernah gentar menghadapi siapa saja yang menantangnya, tidak peduli sang penantang lebih besar, atau dikeroyok oleh dua lawan. Jadi dia sama sekali tidak kalem seperti David.

DQ  Bagaimana hubungan antara keduanya?

JG  Saya kira keduanya bersaudara. Keduanya sangat sering bersama-sama. Dan David selalu menyemangati Goliath ketika dia ditantang. Sayang sekali Goliath tewas di tangan jantan lain ketika kelompok tersebut terpecah.

Pada 1964, seekor jantan bernama Mike menggunakan akal untuk merebut kekuasaan.

JG  Mike dengan jeriken minyak tanah.

DQ  Mike menemukan cara baru untuk menjadi jantan utama, kan?

JG  Ya. Dia sangat bersemangat. Ini salah satu hal yang dulu diharamkan untuk dibicarakan.

DQ  Semangat.

JG  Tekadnya sangat kuat untuk merebut kekuasaan. Namun, saat itu ada 11 jantan lain yang berperingkat di atasnya. Dan dia sudah kehilangan dua gigi taringnya. Dia bukan anak kemarin sore. Rasanya umurnya sedikit lebih tua daripada David. Singkat cerita, dia mengambil dan menggunakan salah satu jeriken kosong, jeriken ukuran empat galon, dan dia menemukan bahwa jeriken itu menghasilkan suara yang luar biasa. Simpanse yang digertaknya semuanya menyingkir. Entah bagaimana Mike menyadari bahwa dia bisa memanfaatkan hal tersebut. Ke mana pun dia pergi, selalu ada tiga jeriken minyak tanah kosong yang dipukul dan ditendanginya. Saya teringat satu kelompok—lima jantan, termasuk jantan utama Goliath—dan biasanya Mike sangat takut terhadap kelima jantan tersebut. Namun, dengan bermodal tiga jeriken tersebut, Mike langsung menyerang ke arah kelompok tersebut dan kelimanya kabur pontang-panting. Kemudian dia duduk [Jane menirukan suara terengah-engah], dan kelima jantan tersebut mendekatinya dan mencari kutunya.

DQ  Dan itu awal kisahnya sampai bisa menjadi jantan utama.