Album Keluarga Gombe

By , Jumat, 25 Juli 2014 | 15:22 WIB

JG  Betul. Hanya perlu waktu sekitar empat bulan sampai dia meraih puncak kekuasaan.

Saya menunjukkan selembar foto lama Jane pada tahun-tahun awal tersebut, Jane membawa buku catatan, sementara seekor simpanse memegang tangan kanan Jane dengan kedua tangannya.

JG  Itu simpanse paling cerdas yang pernah kami temui. Figan.

DQ  Apa saja tanda kecerdasannya?

JG  Terlihat dalam banyak hal.!break!

Dia bercerita panjang lebar tentang Figan yang belajar membuka kunci kotak yang berisi pisang. Figan dan rekannya Evered sama-sama menemukan caranya, tetapi hanya Figan yang menyadari bahwa jika dia melakukan hal itu di hadapan jantan yang lebih dominan, berarti pisangnya akan langsung dirampas.

JG  Saya mengawasinya. Dia cuma duduk-duduk dan melihat ke sekeliling dengan santai, padahal... kakinya menggenggam pegangan pintu; sementara banyak jantan di sekitarnya. Dia bertahan duduk di sana—bahkan pernah sekali waktu sampai lebih dari setengah jam—hingga semua jantan pergi. Baru kemudian dia membuka pintu dan mengambil pisang.

Selanjutnya kami melihat foto-foto Frodo.

JG  Dia penindas. Benar-benar tukang tindas. Maksud saya, dia menindas saya. Menindas banyak orang, bahkan semasa kecil pun, dia menindas anak-anak lainnya. Sangat sering terjadi, saat anak simpanse sedang bermain, jika ada yang melihat Frodo mendekat, semua­nya kontan berhenti. Karena anak-anak itu tahu bahwa begitu Frodo ikut bermain, pasti ada yang akan disakitinya.

Setelah dewasa, Frodo menyingkirkan saudaranya sendiri sebagai pejantan utama, petantang-petenteng, dan kadang-kadang bersikap garang terhadap manusia, tetapi juga menahan diri—sebagaimana yang beberapa kali dialami Jane dan videografer Bill Wallauer.

JG  Kami berdua tahu bahwa Frodo tidak berniat membunuh atau benar-benar me­nyakiti kami. Dia hanya ingin me­nunjuk­kan kekuatannya. Saya sering berkata, “Frodo, saya tahu kamu dominan. Jadi, tidak usah dibuktikan lagi. Saya kan cuma seorang wanita yang lemah,” semacam itu. “Tolonglah.” Saya tiga kali dan Bill dua kali mengalami kejadian yang, jika dia benar-benar melakukan yang biasanya dia lakukan, yaitu mendorong lawan­nya, kami bisa mati. Karena kami berada di tepi tebing yang sangat curam dengan dasar berbatu. Dan dia tidak melakukannya.

DQ  Dia berhenti sebelum itu terjadi.