Spesies Ikan Berjalan yang Singkap Misteri Evolusi Vertebrata Darat

By National Geographic Indonesia, Selasa, 13 Juli 2021 | 16:30 WIB
Seekor skate kecil (Leucoraja erinacea) di Maine State Aquarium di West Boothbay, ME. Foto ini bagian proyek kerja sama National Geographic Photo Arc - Joel Sartore. (Joel Sartore)

 

Nationalgeographic.co.id—Apa persamaan antara tikus dan ikan skate kecil? Sekilas, kita mungkin akan berpikir tak ada persamaan yang krusial di antara keduanya. Hewan yang pertama itu hidup di darat, berbulu, memiliki telinga lebar dan kumis; sementara hewan keduanya menhuni di air, bernapas dengan insang, dan memiliki tubuh penuh tulang rawan.

Akan tetapi, ternyata keduanya memiliki persamaan yang penting: kemampuan untuk berjalan. Keduanya juga memberikan petunjuk tentang perkembangan evolusi perilaku berjalan pada vertebrata darat. Studi baru yang dipublikasikan bertajuk The Ancient Origins of Neural Substrates for Land Walking, terbit di jurnal Cell. Para peneliti menemukan bahwa ikan skate kecil (Leucoraja erinacea) memiliki kesamaan sirkuit saraf yang dibutuhkan untuk berjalan oleh hewan darat dan manusia.

“Berjalan adalah perilaku penggerak utama yang diekspresikan oleh vertebrata yang tinggal di darat, tetapi tidak diketahui kapan sirkuit saraf yang penting untuk kontrol tungkai pertama kali muncul,” tulis mereka. Spesies ikan tertentu menunjukkan perilaku seperti berjalan, meningkatkan kemungkinan bahwa sirkuit yang mendasarinya berasal dari vertebrata laut primitif, demikian papar penulis utama Jeremy Dasen, kini Professor di Department of Neuroscience and Physiology, Neuroscience Institute, New York University.