Nationalgeographic.co.id—Pada 23 Juli mendatang diperkirakan sebanyak 70.000 orang yang terdiri atas atlet, pelatih, staf, ofisial, dan media yang akan hadir ke Olimpiade Tokyo. Padahal, pada 8 Juli lalu, pemerintah Jepang mengumumkan keadaan darurat COVID-19 keempat di Tokyo, yang akan diperpanjang hingga akhir Olimpiade di bulan Agustus.
Kasus baru COVID-19 yang muncul dari salah satu pengunjung Olimpiade tidak hanya dapat mengganggu Olimpiade tetapi juga menodai Olimpiade tahun ini di tengah pandemi global yang telah merenggut kurang lebihnya 4 juta jiwa.
"Hal terburuk yang akan terjadi adalah Olimpiade mejadi acara yang sangat menyebar ke seluruh dunia." kata Michael Osterholm, direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular University of Minnesota di laman Time.