Ajakan 'Stop Baca Berita COVID-19' Justru Mengancam Keselamatan Publik

By Utomo Priyambodo, Minggu, 18 Juli 2021 | 18:13 WIB
Pemakaman yang dilakukan oleh relawan MCCC kepada jenazah pasien Covid-19 pada 27 Juni 2021. (MDMC)

Nationalgeographic.co.id—Ajakan untuk tidak membaca, mengunggah, dan membagikan berita tentang COVID-19 beredar dalam beberapa media sosial selama sepekan terakhir. Seruan tersebut disampaikan melalui poster digital dan teks tertulis. 

Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) menemukan setidaknya sembilan poster digital ajakan tersebut dengan desain mirip. Poster-poster itu mengatasnamakan warga Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Purbalingga, Banyumas, Semarang, Yogyakarta, Majalengka, dan Cirebon. Seruan dalam bentuk tertulis dengan pesan serupa juga menyebar melalui grup-grup WhatsApp.

Tulisan tersebut mengklaim terdapat sejumlah negara yang melarang warga negaranya mengirimkan berita tentang COVID-19 melalui media sosial. Antara lain Timor Leste, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Australia. Seruan melalui teks tersebut juga meminta agar pesan tersebut disebarkan sebanyak-banyaknya ke teman dan saudara.