Kabar Cuaca: Waspada, Bencana Alam Terjadi di Berbagai Belahan Dunia

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 23 Juli 2021 | 09:00 WIB
Ahli meteorologi telah menggambarkan jumlah curah hujan di Tiongkok pada 2021 sebagai peristiwa (INDEPENDENT)

 

"Saya terkejut dengan seberapa jauh itu di atas rekor sebelumnya," terang Dieter Gerten, profesor Potsdam Institute for Climate Impact Research.

"Kami tampaknya tidak hanya di atas normal tetapi dalam domain yang tidak kami harapkan dalam hal luas spasial dan kecepatan perkembangannya," tambahnya di The Guardian.

Ia menerangkan, para ilmuwan akan membutuhkan penelitian lebih lanjut, terkait sejauh mana emisi manusia telah membuat badai terjadi dewasa ini.

Atas bencana yang terjadi, kedua negara tersebut, bersama para pimpinan pemerintahan menjanjikan fokus politiknya yang berlipat ganda untuk membatasi perubahan iklim. Pihak Uni Eropa menyetujui kondisi tersebut lewat wakil presiden komisi Eropa Frans Timmeremans.

Selain itu, di kawasan barat di Amerika Utara, tepatnya di negara bagian Oregon, Amerika Serikat, dan British Columbia, Kanada, terjadi kebakaran hutan.

Menurut kabar dari Business Insider, kebakaran hutan yang terjadi di Oregon bahkan bisa dilihat di citra satelit GOES-17 NOAA, dan membuat cuacanya sendiri. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) melaporkan kebakaran yang terjadi pada Selasa (20/07/2021) pagi itu hanya dapat diatasi 30 persennya saja.

Baca Juga: Krisis Iklim Turut Memberikan Dampak yang Besar bagi Kesehatan Mental

Sebuah tanker DC-10 yang dijatuhkan oleh pesawat di atas kebakaran besar di Oregon selatanmenjatuhkan penghambat di atas Bootleg Fire di Oregon, Kamis (15/07/2021). (Bootleg Fire Incident Command via AP)

Kebakaran besar yang disebut 'The Bootleg Fire' itu menyebabkan awan pyrocumolonimbus terbentuk karena asapnya, sehingga menciptakan cuacanya sendiri. Awan itu kemudian dapat menghasilkan tornado api dan sambaran petir yang dapat menyebabkan api.

Awan pyrocumulunimbus ini bahkan diketahui dapat rumbuh hingga enam mil, dan dapat dilihat dari jarak 161 kilometer.

"Apinya sangat besar dan menghasilkan begitu banyak energi dan panas yang ekstrem sehingga mengubah cuaca," kata Marcus Kauffman, juru bicara Oregon forestry department, dikutip dari The New York Times.

"Biasanya cuaca memprediksi apa yang akan dilakukan api. Dalam hal ini, api memprediksi apa yang akan terjadi pada cuaca."

Sedangkan bencana kebakaran hutan di British Columbia, Kanada tengah berlangsung selama berhari-hari. Para pemerintah kota di provinsi tersebut langsung menyatakan keadaan darurat, dan mengevakuasi penduduk yang terdampak pada Selasa (20/07/2021).

Baca Juga: Bencana Dahsyat Korsel Saat Masa Damai, Sampoong Department Store 1995

Kebakaran Danau Sparks pertama kali dilaporkan pada 28 Juni 2021, sekitar satu jam di barat laut Kamloops, British Columbia. Penghuni di daerah itu mengungsi setelah Distrik Regional Thompson-Nicola mengumumkan keadaan darurat setempat. (Wildfires Service British Columbia )

Melansir CBC, 3.000 kilometer persegi yang dsiebabkan oleh 1.145 titik kebakaran hutan selama musim ini. Cliff Chapman, direktur operasi Wildfires Service British Columbia mengatakan, fenomena kebakaran yang terjadi dalam setahun ini sama dengan tiga kali rata-rata kebakaran 10 tahun.

Bencana kebakaran hutan juga turut terjadi di Siberia, Rusia yang telah menghanguskan sekitar 3,7 hektar. Asap kebakaran juga membuat kota-kota di federal Yakutia, dan memaksa bandara ditutup.

"Sudah sebulan kebakaran itu membuat kita tidak dapat melihat apa pun melalui asap," kata Varvara, seorang penduduk Teryut, sebuah desa di distrik Oymyakonsky, disadur dari The Guardian.

"Kami sudah mengirim anak-anak kecil pergi [untuk evakuasi] dari sini. Dan apinya sangat dekat, hanya dua kilometer dari desa kami."