Para Pesohor yang Mengabadikan Dirinya pada Peristiwa 'D-Day'

By Fikri Muhammad, Jumat, 23 Juli 2021 | 11:00 WIB
Henry Fonda mendaftar dalam Perang Dunia II saat ia berusia 37 tahun saat 1942. (GETTY IMAGES)

Nationalgeographic.co.id—Selama invasi D-Day Perang Dunia II, pasukan sekutu bersatu untuk membebaskan Prancis Utara dan membebaskannya dari pendudukan Nazi Jerman.

Lebi dari 150.000 tentara dari Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris menyerbu pantai Normandia pada 6 Juni 1944. Sekarang, tragedi itu dikenal sebagai invasi lintas laut terbesar dalam sejarah dan menghasilkan kemenangan melawan Jerman.

Dari para prajurit itu, banyak di antara mereka yang dapat dikenali—baik nama maupun wajahnya. Mulai dari atlet profesional sampai aktor Hollywood.

Henry Fonda mendaftar dalam Perang Dunia II saat ia berusia 37 tahun saat 1942. Ia mengatakan "tidak ingin menjadi palsu di studio perang." Pada D-Day, ia memberikan dukungan kepada sekutu dengan menjabat sebagai quartermaster di kapal perusak USS Satterlee. Fonda kemudian muncul dalam film 1962 The Longest Day, yang berfokus pada peristiwa D-Day. 

Baca Juga: Jejak Kuburan Massal Korban Pembantaian Perang Dunia II di Singapura

Sebelum menjadi terkenal berkat The Catcher in the Rye, J.D. Salinger bertempur dalam Perang Dunia II dan membantu menginvasi Pantai Utah pada D-Day. (GETTY IMAGES)

Sebelum menjadi terkenal berkat The Catcher in the Rye, J.D. Salinger bertempur dalam Perang Dunia II dan membantu menginvasi Pantai Utah pada D-Day. Saat ia menjabat, Salinger menulis lebih dari 20 cerita pendek dan waktu saat berperang memberinya banyak tulisan lainnya. 

Baca Juga: Berebut Ladang Minyak, Lelakon Perang Dunia Kedua di Kilang Palembang

Yogi Berra dikenal sebagai penangkap bola untuk klub bisbol New York Yankees. Ia bertugas di Angkatan Laut AS selama Perang Dunia II. (GETTY IMAGES)

Yogi Berra dikenal sebagai penangkap bola untuk klub bisbol New York Yankees. Ia bertugas di Angkatan Laut AS selama Perang Dunia II. 

Berra mengawaki kapal pendukung angkatan laut selama invasi Normandia dan kemudian memberi tahu Keith Olbermann bahwa dia tidak cukup memahami gawatnya situasi sampai selesai.

"Yah, sebagai seorang pria muda, saya pikir itu seperti empat Juli, sejujurnya," kata Berra di laman Biography. "Saya berkata, 'Wah, kelihatannya bagus, semua pesawat datang.' Dan saya melihat keluar dan komandan saya berkata, "Kamu sebaiknya menurunkan kepala."