'Pesan dalam Botol' Tertua Ditemukan, Dibuang dari Kapal Rute Makassar

By Utomo Priyambodo, Senin, 26 Juli 2021 | 19:56 WIB
Botol jenis gin kotak persegi dengan merk timbul 'DANIEL VISSER & ZONEN/ SCHIEDAM'. Botol ini membawa pesan dalam botol tertua di dunia yang telah terkonfirmasi hingga saat ini. Rekor pesan dalam botol tertua sebelumnya adalah 108 tahun. (Museum Ross Anderson/ Western Australian Museum)

 

Tonya dan suaminya kemudian membawa pesan dan botol itu ke Western Australian Museum untuk konfirmasi. Para ahli di sana menegaskan bahwa botol dan kertas itu berasal dari periode waktu yang tepat, dan bahwa kapal bernama Paula memang berlayar dengan rute yang tertulis dalam pesan dalam botol itu pada tahun 1886.

Konfirmasi yang paling spektakuler akhirnya datang setelah pihak menghubungi para peneliti di Jerman. "Luar biasa, pencarian arsip di Jerman menemukan Jurnal Meteorologi asli Paula dan ada entri untuk 12 Juni 1886 yang dibuat oleh kapten, merekam botol hanyut telah dibuang ke laut. Tanggal dan koordinat sesuai persis dengan yang ada di pesan botol," ujar Ross Anderson, kurator arkeologi maritim di Western Australian Museum, seperti dilansir Science Alert.

Baca Juga: Menguak Alasan Migrasi Pelayaran Manusia ke Kepulauan Terpencil

Lukisan perahu sekunar 'Paula' pada 1880 karya pelukis Edouard Adam. (DeutschesSchiffahrtsmuseum–Unterweser)

"Perbandingan tulisan tangan dari pesan botol yang ditandatangani oleh kapten dan Jurnal Meteorologi Paula, menunjukkan tulisan tangan identik dalam hal gaya kursif, miring, font, spasi, penekanan goresan, kapitalisasi dan gaya penomoran."

"Perbandingan slip pesan asli yang telah dikembalikan untuk tahun 1886 juga menegaskan jenis pesan, kata-kata, dan tata letak cetak yang identik dengan yang ditemukan di Pulau Wedge pada bulan Januari."

Baca Juga: Lagu 'Drunken Sailor' Pengiring Pelayaran Populer Sepanjang Masa

Peta yang menunjukkan rute pelayaran Paula pada 1886-87 dari Cardiff ke Makassar, dan kembali ke Amsterdam . Lihat tanggal dan lokasi 12 Juni 1886 di mana botol dibuang di lepas pantai Western Australia. (Deutscher Wetterdienst/Western Australian Museum)

Dari ribuan botol yang dibuang dari kapal Jerman sebagai bagian dari percobaan, penemuan ini baru yang ke-663. Ini juga yang tertua hingga saat ini. Pemegang rekor sebelumnya adalah 108 tahun dan 138 hari antara pengiriman dan penemuan, dan merupakan bagian dari eksperimen serupa yang dilakukan di Inggris.

Keluarga Illman dengan murah hati meminjamkan botol temuan mereka itu ke Western Australian Museum untuk dipamerkan. Anda dapat membaca laporan Museum tentang penemuan pesan dalam botol tertua di dunia ini secara online di sini.

Ross Anderson and Christine Porr merilis laporan mereka tentang temuan botol itu dalam ‘Diese Flasche wurde űber Bord geworfen’: a message in a bottle from the German barque Paula(1886) discovered at Wedge Island, Western Australia.

"'Pesan dalam botol' adalah simbol yang diakui secara luas yang ditemukan di banyak referensi budaya," demikian ungkap mereka. "Biasanya terkait dengan upaya individu manusia untuk berkomunikasi saat mengalami tekanan emosional atau fisik [...]. Dengan demikian, pesan dan botol Paula memiliki signifikansi sosial sebagai contoh yang sangat simbolis, dan ikonik dari komunikasi jarak jauh dalam tempo yang lama."

Baca Juga: Selidik Pelayaran Marege: Meniti Jejak Leluhur Makassar ke Australia