Tidak Cukup Menanam, Perlu Keragaman Hayati Supaya Mangrove Lestari

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Jumat, 30 Juli 2021 | 16:00 WIB
Upaya penanaman pohon mangrove kerap dilakukan oleh organisasi atau lewat CSR perusahaan. Apakah itu cukup? (Yunaidi Joepoet)

Nationalgeographic.co.id - Tidak sedikit dari perusahaan atau organisasi mengadakan berfilantropi untuk peduli lingkungan dengan menanam mangrove (bakau). Di Jakarta, misalnya, kegiatan seperti itu sering diadakan di Kepulauan Seribu, atau pesisir rentan erosi dan gelombang tinggi lainnya.

Di sisi lain, memanglah kegiatan bisa dikatakan sebagai upaya tandingan deforestasi yang juga marak. Lewat mangrove, tentunya juga menjadi habitat bagi makhluk hidup dan memperkuat paru-paru dunia.

Namun, ada satu hal yang kurang diperhatikan dalam menanam mangrove: apakah hutan ini bisa bertahan hidup jika hanya sekadar ditanam?