Jutaan Pria di Dunia Miliki Kemiripan DNA dengan Genghis Khan

By Galih Pranata, Senin, 9 Agustus 2021 | 17:30 WIB
Jenghis Khan seperti yang digambarkan dalam album era Yuan abad ke-14; sekarang koleksi National Palace Museum, Taipei, Taiwan. Versi aslinya berwarna hitam dan putih; digambar oleh seorang pelukis Mongol di bawah pengawasan Kubilai Khan dan ditugaskan pada 1278. (Wikimedia Commons)

"Sebagian besar pria di dunia adalah keturunan langsung Genghis Khan. Dengan garis langsung, mereka (sebagian pria di dunia) membawa kromosom Y yang tampaknya diturunkan dari seorang individu yang hidup kira-kira 1.000 tahun yang lalu". Pernyataan tersebut lantas menjadi sebuah teka-teki. "Karena kromosom Y hanya diturunkan dari ayah ke anak, itu berarti bahwa Y adalah catatan garis keturunan seseorang" Zerjal dan tim melanjutkan.

Di wilayah Mongolia saja, terdapat sekitar 8 persen populasi pria memiliki kemiripan identik dengan kromosom Y milik Genghis Khan.

"Jadi saya berasumsi dalam 25 tahun, Anda akan mendapati sekitar 30 pria antara saat itu sampai saat ini memiliki genetika identik. Dalam istilah yang lebih kuantitatif, kuang lebih 10% pria yang tinggal di wilayah perbatasan Kekaisaran Mongol seperti pada saat kematian Genghis Khan, dapat membawa kromosom Y-nya, dan kurang lebih 0,5% populasi pria di dunia, atau sekitar 16 juta individu hidup hari ini merupakan keturunannya" Tulis Razib Khan kepada Discover dengan judul 1 in 200 Men Are Direct Descendants of Genghis Khan.

Baca Juga: Tionghoa Kalimantan Barat: Ekspedisi Kubilai Khan Sampai Mangkuk Merah 

Semua keturunan Genghis Khan akan merasakan nyeri kaki di usia tua, karena merupakan penyakit bawaan (genetika). (DayDayNews.com)

Serikbai Abilev dalam karyanya berjudul Y Chromosome C3* Star Cluster Associated with Genghis Khan's Descendants Come with High Frequency in Kerey Clan from Kazakhstan menegaskan bahwa "pernyataan-pernyataan tersebut (lihat laporan Zerjal dan tim) hampir tidak dapat diverifikasi kebenarannya berdasarkan data yang tersedia saat ini.

Namun, penelitian kami menunjukkan bahwa star-cluster kromosom Y C3*, yang dianggap berasal dari Genghis Khan, sebenarnya merupakan penanda genetik dari klan Kerey Khan (masih keturunan Genghis Khan)".

Abilev memberi penguatan, "akibatnya, yang tampak menjadikan Genghis Khan memiliki klan terbesar yang dikenal di dunia, berasal dari nenek moyang laki-laki yang sama" tutupnya. Menurut Abilev, Kromosom Y yang kini tersebar, bukan hanya berasal dari genetika Genghis Khan saja, melainkan juga telah diturunkan pada klan berikutnya, seperti halnya Kerey Khan yang pernah berkuasa di Kazakhstan pada tahun 1465 sampai dengan 1473.

Baca Juga: Arkeolog Identifikasi Kamp Musim Dingin Genghis Khan yang Hilang

Potret Kubilai Khan oleh seniman Araniko, dilukis tidak lama setelah kematian Kubilai pada 1294. Jubah putihnya mencerminkan peran simbolis yang diinginkannya sebagai syaman Mongol yang religius. (Wikimedia )

Banyak ilmuwan mempercayai bahwa Genghis Khan telah meninggalkan legacy berupa jutaan keturunan, bagi pria yang memilki kromosom  Y C3*. Abilev menjelaskan untuk dapat memastikan kebenaran data, perlu dilakukan penggalian langsung ke makam Genghis Khan, untuk mengambil kromosom Y miliknya.

Hanya saja, kematian Genghis Khan tidak diketahui, bahkan jasadnya belum diketemukan sampai hari ini. Hal unik yang mungkin perlu diketahui adalah adanya penyakit genetika dari Genghis Khan, yakni nyeri di kaki saat berusia tua. Bisa jadi, kamu adalah keturunan Genghis Khan.

 

Baca Juga: Gerakan Rahasia White Lotus dan Hancurnya Dinasti Mongol di Tiongkok