Catatan Harian Hidup Menggelandang di Melbourne

By , Rabu, 3 Desember 2014 | 10:11 WIB

Rabu

Lagi-lagi terbangun dengan pemandangan balon udara. Namun, hari ini saya harus kembali masuk kerja. Saya lewati Enterprise Park, taman yang menjadi tempat para gelandangan.

Perjalanan pulang ke tempat berteduh di seberang sungai lebih menantang karena di sana berjejer rumah warga.

Kamis

Mandi dan mencuci di fasilitas untuk komunitas. Tempat ini menyediakan handuk, sampo, dan sabun cuci, serta makanan. Saya abaikan makanannya karena tampaknya kurang sehat.

Seiring waktu, saya mulai menyadari bahwa makanan di tempat ini sangat buruk, jelas tidak bergizi. Saya kira mereka sudah berusaha sekuatnya. Yang datang kebanyakan orang lansia.

Saya biasanya tidak akan mengambil makanan di sini, dan menunggu hingga saya tiba di sebuah LSM di daerah Abbotsford. Setahu saya, tempat itu selalu menyediakan makanan yang baik.

Saya makan dua kali sehari, dan mengunyah camilan buah atau kacang yang saya beli sendiri.

Minggu

Makan banyak di LSM di Abbotsford, dan ikut membantu di sana. Tak seperti LSM lainnya, LSM bernama Lentil As Anything ini sebenarnya juga restoran sehingga makanannya selalu enak. Orang-orangnya dermawan.

Ada yang sekadar lewat, murid sekolah usia 11 tahun, pensiunan, pencari suaka, berbaur bersama kaum gelandangan, orang terbelakang, orang yang memiliki gangguan mental. Ada juga warga masyarakat biasa.

Lentil As Anything menyediakan makanan, persahabatan, dan rasa kekeluargaan.

Pengalaman selama sepekan menyadarkanku pentingnya komunitas seperti ini, dan ada tempat mandi bagi mereka yang membutuhkan.