Ada Polio dan Cacar, Mengapa Pemberantasan COVID-19 Diutamakan?

By Afkar Aristoteles Mukhaer, Sabtu, 14 Agustus 2021 | 09:00 WIB
Ilustrasi virus SARS-CoV-2, penyebab penyakit COVID-19 yang melanda dunia. (via PCMA)

Nationalgeographic.co.id - Selain COVID-19, ada pagebluk lain yang harus diberantas seperti polio dan cacar yang masih melanda di dunia. Namun dalam makalah penelitian terbaru memaparkan alasan mengapa usaha pemberantasan COVID-19 harus diutamakan.

Yakni, karena lebih memungkinan dan lebih layak dilakukan daripada penyakit lain seperti polio, meski jumlahnya secara statistik lebih sedikit dari cacar.

Makalah dalam tahap peer-review itu berjudul We should not dismiss the possibility of eradicating COVID-19: comparisons with smallpox and polio. Penelitiannya dipimpin oleh Nick Wilson, profesor Department of Public Health University of Otago, Selandia Baru.

Lewat makalah yang tersedia di BMJ Global Health (Vol. 6, Issue 8) itu, Wilson dan tim mengurutkan kelayakan atau kemungkinkan ketiga penyakit itu diberantas berdasarkan faktor teknis, sosial, politik, dan ekonomi.

Baca Juga: Gejala COVID-19 Berbeda Antara Pria dan Wanita, Menurut Studi Terbaru

Cacar, sebagai penyakit pertama kali yang diberantas, ternyata memiliki skor rata-rata tertinggi perihal kelayakan diberantas. Skor rata-ratanya adalah 2,7 dari skala tiga dalam poin pada 17 variabel, tulis para peneliti. Jika dibandingkan, COVID-19 hanya memiliki skor rata-rata 1,6, dan polio 1,5.

Mengutip Eurekalert, Wilson mengatakan bahwa analisanya menempatkan COVID-19 sebagai penyakit, karena secara teknis memungkinkan diberantas.

Pada konteks vaksinasi misalnya, dia mengombinasikan program vaksin pada penyakit lain, bersama usaha kesehatan masyarakat, dan kepentingan global yang ada saat ini. Hasilnya mendukung memungkinkannya pemberantasan pagebluk COVID-19.

"Penghapusan COVID-19 di tingkat negara telah dicapai dan dipertahankan untuk waktu yang lama di berbagai bagian kawasan Asia Pasifik, yang menunjukkan bahwa pemberantasan global mungkin dilakukan," terang Wilson.

Baca Juga: Para Ilmuwan Prediksi Adanya Varian Corona yang Dapat Melawan Vaksin

Mereka mencatat, bahwa pemberantasan pagebluk telah dicapai dan dipertahankan dalam jangka waktu yang lama di kawasan itu, seperti Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Australia, dan Selandia Baru.

Dengan demikian, catatan itu memberikan bukti bahwa konsep pemberantasan global adalah sangat mungkin secara teknis.