Para peneliti melanjutkan, ketersediaan vaksin menjadi peringkat kelayakan pemberantasan tiga penyakit tersebut. Mereka mempertimbangkan faktor itu dalam hal keamanan dan efektivitasnya, dan probabilitas kekebalan tubuh seumur hidup.
Selain itu juga vaksin dipertimbangkan dalam hal dampak usaha kesehatan masyarakat, kampanye pengendalian infeksi yang efektif oleh pemerintah, kondisi politik dan publik terkait infeksi, dan respon penerimaan masyarakat terhadap pengendalian infeksi.
"Sejatinya, program vaksinasi berperan besar atas pemberantasan cacar dan dua dari tiga serotipe virus polio di seluruh dunia," lanjutnya.
Baca Juga: Apa yang Membuat Tingkat Kronis Sakit COVID-19 Berbeda-beda?
Para peneliti memaparkan, tantangan pemberantasan COVID-19 mirip dengan usaha pada cacar dan polio termasuk vaksinasi yang buruk di beberapa negara. Ada pula munculnya varian virus yang memungkinkan lebih menular atau mampu melawan kekebalan vaksin.
Tidak luput, tantangan lainnya adalah biaya vaksinasi untuk populasi dunia, peningkatan sistem kesehatan yang layak, usaha memberantas gerakan anti-sains yang kian agresif, dan usaha nasionalisme vaksin oleh pejabat-pejabat negara.
COVID-19 sendiri menjadi pemberantasan serius karena memiliki tantangan sendiri: infeksi terhadap hewan, baik domestik maupun liar.
Baca Juga: Dari Kesehatan hingga Kesenjangan Pendidikan, Ini Dampak Pandemi Covid-19 bagi Anak-Anak
"Infeksi hewan liar dengan SARS-CoV-2 tampaknya cukup langka hingga saat ini dan ketika hewan pendamping terinfeksi, mereka tampaknya tidak menginfeksi kembali manusia," ujar Wilson.
Michael Baker, profesor dari institusi yang sama dengan Wilson dan menjadi anggota penelitian ini menambahkan, pemberantasan COVID-19 unggul karena adanya kekhawatiran masyarakat global akan pagebluk.
"Skala besar dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi dari COVID-19 di sebagian besar dunia telah menghasilkan minat global yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam pengendalian penyakit dan investasi besar-besaran dalam program vaksinasi," terang Baker.
"Tidak seperti cacar dan polio, pengendalian COVID-19 juga mendapat manfaat dari dampak tambahan dari langkah-langkah kesehatan masyarakat, seperti kontrol perbatasan, jarak sosial, pelacakan kontak, dan pemakaian masker, yang bisa sangat efektif jika diterapkan dengan baik."
Dengan demikian, keberhasilan memberantas COVID-19 dapat berarti untuk usaha pemberantasan pagebluk penyakit lain.
Baca Juga: Setiap 12 Detik Seorang Anak Kehilangan Orang Tua Akibat COVID-19