Nationalgeographic.co.id—Diperkirakan 1,5 juta anak di seluruh dunia telah kehilangan orang tua, kakek-nenek, atau kerabat lain yang mengasuh mereka karena meninggal akibat akibat COVID-19. Estimasi ini diungkap oleh sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal The Lancet.
Dari jumlah tersebut, lebih dari 1 juta anak harus menghadapi kenyataan bahwa salah satu atau kedua orang tua mereka telah meninggal selama 14 bulan pertama pandemi. Setengah juta lainnya harus kehilangan kakek-nenek pengasuh yang tinggal di rumah mereka sendiri.
Anak-anak yang kehilangan orang tua atau pengasuhnya berisiko mengalami efek buruk jangka pendek dan jangka panjang yang mendalam pada kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan mereka, seperti peningkatan risiko penyakit, kekerasan fisik, kekerasan seksual, dan kehamilan remaja. Para peneliti menyerukan tindakan segera untuk mengatasi dampak kematian pengasuh pada anak-anak ke dalam rencana respons COVID-19.
"Untuk setiap dua kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia, satu anak ditinggalkan untuk menghadapi kematian orang tua atau pengasuh mereka," ujar Dr. Susan Hillis dari Tim Respons COVID-19 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang menjadi salah satu penulis utama studi tersebut.
Source | : | eurekalert,KOMPAS.com |
Penulis | : | Utomo Priyambodo |
Editor | : | Mahandis Yoanata Thamrin |
KOMENTAR