Baca Juga: Berubahnya Orbit Bumi Saat Membeku Total, Kehidupan Bermunculan
Davide Farnocchia, seorang ilmuwan di NASA Jet Propulsion Laboratory, California, dan penulis utama makalah tersebut, mengatakan kepada New York Times, ”Itu bukan perubahan yang signifikan. Saya tidak lagi khawatir tentang Bennu daripada sebelumnya. Probabilitas dampak tetap sangat kecil.”
"Dengan menggunakan Jaringan Luar Angkasa NASA dan model komputer canggih, para ilmuwan dapat secara signifikan mengecilkan ketidakpastian di orbit Bennu, menentukan kemungkinan dampak totalnya hingga tahun 2300 adalah sekitar 1 banding 1.750 (atau 0,057 persen). Para peneliti juga dapat mengidentifikasi 24 September 2182, sebagai tanggal tunggal yang paling signifikan dalam hal potensi dampak, dengan kemungkinan dampak 1 dalam 2.700 (atau sekitar 0,037%)," kata NASA.
Hasil kajian tentang prediksi tersebut diterbitkan dalam Jurnal Icarus pada 10 Agustus 2021 yang berjudul ‘Ephemeris and hazard assessment for near-Earth asteroid (101955) Bennu based on OSIRIS-REx data’.