Ilmuwan Berencana Hidupkan Kembali Harimau Tasmania dan Mamut Berbulu

By Fadhil Ramadhan, Senin, 23 Agustus 2021 | 13:00 WIB
Wujud seekor Harimau Tasmania di Museum für Naturkunde, Berlin. (Thomas Williamson)

 

Ahli paleontologi, Michael Archer, juga dihantui oleh cerita tersebut. Tapi dia punya rencana untuk memastikan Benjamin bukan harimau tasmania terakhir. Archer yakin bahwa mereka akan menemukan spesies punah yang selamat. Dia rajin menguji DNA yang dicurigai sebagai kotoran harimau tasmania, tetapi selalu berakhir dengan “omong kosong yang menarik”.

Kelompok ilmuwan bernama “The de-extinction club” yang dapat memanfaatkan rekayasa genetika dan kloning, berencana menjangkau masa lalu dan menghidupkan kembali hewan yang sudah punah. Daftar teratas yang ingin dihidupkan kembali adalah harimau tasmania dan mamut berbulu. Archer dan yang lainnya berpendapat bahwa menghidupkan mereka dapat mengembalikan laju perubahan iklim yang kini tidak stabil.

“Menghidupkan kembali beberapa spesies dapat membantu memerangi efek pemanasan global” ujar George Church, seorang ahli genetika terkenal dari Harvard University. Dalam penelitian ini, dia bertugas untuk menghidupkan kembali mamut ke tundra Arktik. Namun, Ritchie turut memperingatkan bahwa hal itu juga dapat membahayakan alam liar.

Baca Juga: Karang Raksasa Berusia 400 Tahun Ditemukan di Great Barrier Reef

Foto tasmanian tiger ini diambil di Hobart Zoo, Tasmania, Australia, sebelum 1921. (Wikimedia Commons)

Church sendiri memiliki DNA mammoth yang layak, tetapi untuk menghidupkannya kembali, ia masih perlu memasangkannya dengan genom kerabat terdekatnya yang masih hidup, yaitu gajah Asia. Begitu pula untuk menghidupkan harimau tasmania, Archer pun membutuhkan genom setan tasmania.

Pertanyaan demi pertanyaan pun mulai bermunculan. Bila mamut telah dihidupkan, bagaimana cara mereka beradaptasi dengan kehidupan barunya di masa kini; seperti bermigrasi melintasi tundra Arktik yang dahulu pernah mereka lakukan?

Lalu apakah memasang genom gajah kepada mamut sungguh akan berhasil, apakah hal tersebut akan mengganggu naluri alaminya, begitu pun dengan pemasangan genom setan tasmania kepada harimau tasmania?

Baca Juga: Peneliti Ini Berusaha Membuktikan Harimau Tasmania Belum Punah