Wajib Tahu, Ini Panduan Beribadah dan Merayakan Hari Kemerdekaan pada Masa PPKM

By Alek Kurniawan, Minggu, 15 Agustus 2021 | 15:53 WIB
dr Reisa Broto Asmoro dalam dialog #IndonesiaBisa, Jumat (13/8/2021). (Tangkapan layar YouTube FMB9ID_KIP)

Masyarakat, tambahnya, juga bisa mengikuti upacara kemerdekaan secara virtual bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan mengakses laman ini.

Dengan menghadiri acara virtual, kamu sudah membantu memutus mata rantai penyebaran virus corona. Jika ada keperluan mendesak untuk keluar rumah, penerapan prokes tidak boleh longgar.

“Sebab, masih ada kasus terkonfirmasi sekitar ribuan orang per hari, varian baru masih berkeliaran, dan program vaksinasi masih belum mencapai target tertinggi, yaitu 70 persen dari total warga Indonesia,” jelasnya.

Oleh karena itu, masyarakat harus segera mengikuti program vaksinasi secepatnya. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Dr Penny K Lukito, MCP pun memastikan, pihaknya memastikan bahwa vaksin yang masuk ke Indonesia aman, berkhasiat, dan bermutu.

"Semua vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Badan POM, yaitu izin penggunaan pada masa darurat atau emergency use authorization (EUA)," ujar Penny dalam rilis yang diterima Intisari-Online.com, Minggu (15/8/2021).

Dalam proses pengkajian untuk menilai khasiat dan keamanan vaksin Covid-19, Badan POM bekerja sama dengan Tim Ahli Komite Nasional Penilai Obat, Indonesian Technical Advisory on Immunization (ITAGI), dan para ahli terkait lain.

Baca Juga: Ada Polio dan Cacar, Mengapa Pemberantasan COVID-19 Diutamakan?

Terkait dengan EUA, lanjut Penny, Badan POM telah memberikan izin EUA kepada enam jenis vaksin Covid-19, yaitu CoronaVac, Vaksin Covid-19 (produksi Bio Farma–Sinovac), AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, dan Comirnaty (Pfizer).

Sebelum didistribusikan dan digunakan, Badan POM melakukan pengawalan mutu terhadap setiap batch vaksin yang sudah mendapatkan EUA tersebut melalui sampling. Setelah itu Badan POM melakukan pengujian di Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan dalam rangka lot release.

Tidak hanya itu, Penny mengatakan, Badan POM juga terus mengawasi jalannya vaksinasi di Indonesia agar pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan lancar dan aman.

"Kami melakukan kegiatan pengawasan di jalur distribusi hingga pelayanan kesehatan. Kami juga melakukan sampling dan pengujian dalam rangka pengawasan mutu serta surveilan keamanan vaksin atau pemantauan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan dinas kesehatan (dinkes) seluruh Indonesia," papar Penny.

Karenanya, dia meminta masyarakat agar tidak ragu untuk melakukan vaksinasi untuk mencegah infeksi Covid-19.

Kalaupun terinfeksi, lanjutnya, vaksinasi dapat mengurangi risiko sakit berat yang diakibatkan oleh virus SARS-CoV-2.

"Selain vaksinasi, yang tidak boleh dilupakan adalah disiplin pada protokol kesehatan (prokes), terutama memakai masker dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas yang ditetapkan pemerintah," kata Penny.