Nationalgeographic.co.id—Timbunan harta karun telah ditemukan di dekat sungai Nerl-Klyazminskaya, wilayah Suzdal Opolye, Rusia. Para arkeolog dari Institure of the Russian Academy of Sciences menemukannya ketika melakukan survei di daerah tersebut. Sebelumnya, di sana pernah ditemukan pecahan perhiasan dari zaman lampau.
Penggalian di area seluas empat meter persegi mengungkap simpanan perhiasan orang-orang dari zaman Masa Migrasi atau Great Nation Migration, yang berlangsung pada pertengahan milenium ke-1 Masehi. Dilansir dari Heritage Daily, adapun harta karun yang ditemukan adalah ornamen untuk kostum tradisional wanita khas budaya Volga Finns dan mangkuk logam impor.
Volga Finns merupakan penduduk asli yang tinggal di wilayah Volga, Rusia. Sejarah dan perkembangan di wilayah Suzdal Opolye pada abad pertama Masehi masih belum terungkap. Diyakini, populasi awal Slavic di wilayah Timur Laut Rusia adalah salah satu kelompok dari suku Volga Finns yang dicatat dengan nama Merya.
Kini, mari kita melihat seperti apa harta karun yang ditemukan oleh para arkeolog. Pertama ada ornament berupa tiga gelang yang terbuat dari manik-manik dan lebih dari 300 manik-manik berukuran kecil yang mungkin disulam ke pakaian.
Peneliti juga menemukan enam liontin “bebek” berongga yang digantung pada tali kulit dengan manik-manik logam berulir, khas budaya Finno-Ugric dan plakat pengikat. Para arkeolog menduga bahwa ornamen-ornamen tersebut disimpan dalam kotak terbuat dari kayu birch, yang saat ditemukan hanya tersisa beberapa fragmen. Hanya saja alasan kotak berisi ornamen tersebut disembunyikan masih menjadi misteri.
Selain ornament, ditemukan juga mangkuk logam dengan pegangan berbentuk lingkaran. Nampaknya, mangkuk ini diimpor dari wilayah timur tengah.
Baca Juga: Karpet Berusia 2.500 Tahun Menjadi Refleksi Menakjubkan Budaya Pazyryk
Harta karun merupakan temuan yang amat bernilai bagi para arkeolog. Alexander Morozov dari Institute of Archaeology of the Russian Academy of Sciences mengatakan bahwa temuan ini bukan hanya sekadar barang yang dikumpulkan.
“Temuan itu membuka tabir “prasejarah Finnish" Suzdal Opolye, yang sekarang dikenal oleh para sejarawan dan arkeolog sebagai salah satu pusat budaya Rusia kuno. Penelitian lebih lanjut tentang objek harta karun dan pemukiman akan memungkinkan untuk memahami bagaimana Opolye dikembangkan pada periode sebelum penjajahan Slavia,” jelas Alexander Morozov kepada Heritage Daily.
Sementara itu, di wilayah lain Rusia, tepatnya di kawasan hutan dekat Sungai Oka, Ryazan, para arkeolog menemukan beraneka ragam perhiasan dari perak yang kemudian disebut dengan harta karun Isad. Adapun perhiasan yang ditemukan berjumlah 32 buah terdiri dari cincin, gelang, neck torc dan grivna dari Novgorod. Sebagai informasi, grivna adalah mata uang sekaligus satuan ukur yang digunakan di wilayah Slavia Timur pada masa itu.
Baca Juga: Upaya Rusia Mencari Partikel Terkecil Dunia di Danau Terdalam Bumi
Berdasarkan penelitian pada beberapa barang, diketahui harta karun ini berasal dari abad ke 11 hingga paruh pertama abad ke 12 Masehi. Kemungkinan perhiasan-perhiasan ini merupakan milik individu. Seorang ahli lainnya dari Institute of Archaeology of the Russian Academy of Sciences bernama Igor Strikalov mengatakan bahwa penemuan tersebut memungkinan para peneliti untuk mengetahui waktu penyimpanan dengan sejarah awal Ryazan Lama.
“Harta karun Isad jelas lebih tua dari harta karun Ryazan Lama termasuk jenis ornamen lain yang dibuat dengan teknik yang lebih sederhana dan dengan cara yang lebih kuno,” ujar Igor Strikalov kepada Heritage Daily.
Sekilas tentang harta karun Ryazan Lama ditemukan pada tahun 1822 yang saat ini berada di State Armory Chamber di Kremlin, Moscow. Harta karun Isad setelah dipelajari lebih lanjut akan dipindahkan ke Ryazan Historical and Architectural Museum-Reserve.
Baca Juga: Asal Muasal Misterius Landmark Warna-Warni di Kota Moskow Rusia